Kamis 03 Aug 2023 08:22 WIB

Bosan dengan Karier Sekarang? Coba Jajal Industri E-Sports

Industri e-sports lebih dari sekadar bermain gim.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Karier di industri e-sports profesional sangat menjanjikan/ilustrasi
Foto: EPA-EFE/PETER KLAUNZER
Karier di industri e-sports profesional sangat menjanjikan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Industri e-sports boleh jadi bukan industri yang banyak dikenal seperti halnya industri e-commerce, real-estate, dan industri besar lainnya. Bahkan, industri ini juga masih sering dipandang sebelah mata lantaran karier e-sports ini masih diragukan keberlanjutan dan masa depannya. Namun, seorang shoutcaster, analis, dan pelatih profesional dari Filipina, Neil De Guzman percaya diri akan pilihannya berkarier di industri e-sports profesional. 

De Guzman mengatakan mulanya dia suka sekali bermain gim serta hanya ingin bermain dengan bagus dan menjadi yang terbaik. Namun, kehidupan membawa De Guzman untuk tujuan yang berbeda.  “Dibandingkan dengan industri besar lainnya, e-sports masih terbilang muda, sangat muda. Saya percaya ini adalah industri yang menjanjikan, sehingga saya mau menjadi seperti astronaut yang meninggalkan jejak-jejak pertamanya pada industri yang masih muda dan terus berkembang ini,” ujar De Guzman di dalam webinar  bertajuk “Build Your Future in Esports Scene: It’s More Than Just a Game”, dalam siaran pers, Kamis (3/8/2023). 

Baca Juga

Meski kerap dikaitkan dengan stigma-stigma negatif di balik industri ini seperti para pemainnya malas dan kurang berpendidikan, Senior Content & Marketing Manager dari GosuGamers, Zoey Ng, membantah hal tersebut dan menjelaskan bahwa banyak hal perlu dijelaskan dan dibuktikan pada orang tua, bahwa aktivitas e-sports, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, dapat menghasilkan banyak hal. 

Menurut Zoey Ng, keraguan-keraguan ini timbul dari kurangnya edukasi pada generasi sebelumnya.

Mereka berpikir bahwa jika berkarier di industri e-sports, maka akan selamanya kita bermain gim seumur hidup, padahal kenyataannya tidak seperti itu.  “Ada banyak hal di industri e-sports yang lebih dari sekadar bermain gim. Ada peran seperti menjadi jurnalis, penyelenggara turnamen, produser video, tim marketing, dan banyak hal lainnya,” kata Zoey Ng. 

Demi kemajuan industri, perlu dukungan dari seluruh stakeholders untuk berkontribusi, melakukan evaluasi, dan bersama-sama berevolusi menjadi industri yang lebih baik. Nismish Raut, Global Head Esports dari Nodwin Gaming, juga mengimbau para pegiat untuk mengajak lebih banyak kerabat agar menyaksikan tayangan e-sports, menjadikannya sebuah kebiasaan dan sumber hiburan utama. 

Raut menuturkan lebih dari sekadar turnamen, e-sports harus bisa menjadi sebuah sumber hiburan. “Kita perlu memengaruhi orang-orang yang tidak terbiasa dengan e-sports dalam melihat e-sports sebagai sebuah sumber hiburan pilihan. Melalui ini, pertumbuhan-pertumbuhan tentu akan terjadi, membuat industri semakin besar dan maju,” ujar Raut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement