REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Kamis ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Kamis (3/8/2023), terdapat potensi karhutla, yakni di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
BMKG mengimbau agar masyarakat waspada potensi kemudahan terjadinya karhutla serta meminta masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun. Di sisi lain, BMKG juga menyampaikan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir, yakni di wilayah Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat.
Sementara itu, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, yakni wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan NTT. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan untuk memprioritaskan operasi darat dalam menangani karhutla yang juga merupakan dampak fenomena El Nino di Indonesia.
Ia mengatakan, mitigasi dikhususkan juga kepada para petani di enam provinsi sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020, yakni Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A Fachri Radjab, menyampaikan 63 persen wilayah zona musim di Indonesia terdampak fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau menjadi lebih kering.
"Zona musim di Indonesia ada 699 zona, saat ini sudah sekitar 63 persen sudah memasuki periode musim kemarau, artinya 63 persen memang sudah terdampak langsung dari El Nino itu sekitar 63 persen wilayah zona musim," katanya.