Kamis 03 Aug 2023 09:09 WIB

Mantan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Dorong Generasi Muda Menjadi SDM Andal

SDM yang andal mampu menjadikan negara menjadi lebih kuat.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Periode 2017-2022, Erzaldi Rosman.
Foto: Dok. Istimewa
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Periode 2017-2022, Erzaldi Rosman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia industri telah masuk dalam persaingan bebas, sehingga kemampuan menjadi tuntutan yang harus terpenuhi oleh sumber daya manusia (SDM), termasuk di Bangka Belitung (Babel). Semakin berkualitasnya SDM, semakin menunjukkan negara siap menjadi negara yang maju.

Hal ini menjadi keyakinan Mantan Gubernur Babel periode 2017-2022 Erzaldi Rosman, yang disampaikan di depan tenaga pendidik, saat berkunjung ke Politeknik Manufaktur (Polman) Negeri Babel, di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (1/8/2023) lalu.

Baca Juga

"Saya berkeyakinan bahwa, dengan sumber daya manusia yang andal, yang siap, dan berakhlak, negara kita bisa kuat, dan menjadi bangsa yang besar," kata Erzaldi, dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).

Hadirnya Direktur Kerja Sama Strategis Internasional Global Analyst Jerman (Global Katalyst e.V) Doddy Primanda Kadarisman, dan Direktur Pendidikan Internasional Nurul Aini, ke Polman Negeri Babel, menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para lulusan sekolah tinggi teknik ini.

Global Katalyst e.V membuka peluang bagi generasi muda Negeri Serumpun Sebalai untuk menjalani program pemerintah Jerman, yakni 'Ausbildung'. Program ini memungkinkan pelajar asal Babel dapat menjalani pendidikan vokasi, sekaligus dapat bekerja, dan mendapatkan income (gaji).

photo
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Periode 2017-2022, Erzaldi Rosman, saat berkunjung ke Politeknik Manufaktur Negeri Babel. - (Dok. Istimewa)

Saat ini Jerman sedang dalam masa krisis angkatan kerja yang dikarenakan indeks penduduk didominasi oleh usia tua. Sedangkan pada 2030, Jerman membutuhkan setidaknya 10 juta tenaga kerja. Peluang inilah yang menurut Erzaldi harus diambil oleh lulusan Polman, sehingga akan berefek pula pada kualitas kerja.

"Kalau SDM kita lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa, dan kita menjadi negara yang selalu terjajah. Maka kehadiran Pak Doddy memberikan semacam brain storming, kira-kira di Jerman ada semacam kerja sama yang bisa kita lakukan dengan industri di sana," katanya.

Sementara itu, Direktur Polman Negeri Babel I Made Andik Setiawan, menyebutkan jika serapan tenaga kerja lulusan Polman Negeri Babel telah mencapai 80 persen. Artinya, kualitas yang ditunjukkan mampu memenuhi kebutuhkan pasar industri, khususnya di Negeri Serumpun Sebalai.

"Saat ini jumlah mahasiswa kita ada 1.200 orang, dengan 7 prodi (program studi) yang bergerak di bidang teknik, mesin, elektro, dan software IT. Sedangkan program ke depan, rencananya Polman Negeri Babel akan mengembangkan prodi baru, yakni bisnis digital, markering, manajemen, perikanan, pertanian, dan spesialis lainnya," katanya.

"Rencananya kita akan mengembangkan prodi yang sesuai dengan potensi yang dimiliki Bangka Belitung seperti material sebagai potensi utama di provinsi ini. Hampir semua mahasiswa kita sudah terserap, tinggal 20 persen saja yang ingin kita akomodir untuk bekerja," tambah I Made.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement