REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai BUMN Karya mengungkapkan, kehadiran Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong - Cibadak dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Pantai Selatan Jawa Barat (Pansela Jabar). Bahkan, kehadiran Tol Bocimi bisa sebagai penggerak ekonomi masyarakat yang menjalani usaha di bidang pariwisata.
"Tentunya Waskita juga berharap dengan hadirnya tol ini dapat meningkatkan daya tarik turis lokal maupun luar negeri untuk lebih mengenal keindahan pantai selatan Jawa Barat," ujar SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita, Kamis (3/8/2023).
Ermy mengatakan, kehadiran Tol Bocimi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut juga dapat meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan bagi wilayah Jawa Barat pada khususnya.
Waskita memastikan, peresmian Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong - Cibadak akan dilakukan pada Triwulan ke-3 tahun 2023. Jalan tol sepanjang 11,90 kilometer ini menyerap dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 kini dapat memangkas waktu tempuh 2 jam 30 menit perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.
“Semoga waktu tempuh yang singkat ini dapat membuat mobilisasi masyarakat sekitar menjadi lebih mudah dan cepat. Sebelum hadirnya tol ini, masyarakat menempuh waktu 5 jam, harus melewati jalur kemacetan seperti Cicurug, Parungkuda dan Cibadak,” kata Ermy.
Sebelumnya Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi sejak bulan Desember 2018 lalu, Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah operasional sejak arus mudik lebaran 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 dan mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20 persen dibandingkan periode mudik tahun 2022 yaitu dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.
Tol Bocimi juga diharapkan dapat memperlancar aktivitas industri dalam penyaluran logistik. Selain itu, meningkatkan potensi wisata yang terdapat di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
“Kehadiran Tol Bocimi juga memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata di daerah Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh hingga Gunung Gede,” kata Ermy.
Diketahui sebelumnya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola Ruas Tol Bocimi telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak Operasi (ULO) yang dilakukan secara penuh. Kegiatan ULF dan ULO tersebut meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan serta aspek keselamatan guna memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan serta kenyamanan untuk para pengguna jalan.
Sebagai BUMN Karya, Waskita Karya juga berkomitmen dalam mendukung pembangunan PSN dengan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan Pengembangan Teknologi Digitalisasi sesuai Program Transformasi yang sedang dijalankan. Value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui Building Information Modeling (BIM) dan Green Construction yang diimplementasikan pada setiap proyek yang Waskita kerjakan.
"Selain itu, dalam peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) & manajemen risiko sehingga Perseroan dapat menjalankan bisnisnya secara profesional dan berintegritas," kata Ermy.