Kamis 03 Aug 2023 12:13 WIB

Pj Gubernur Babel Nilai Investor Memajukan Sektor Perkebunan

Pemprov Babel mendorong pengusaha perkebunan mengembangkan usahanya.

Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu.
Foto: Pemprov Babel
Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mendukung investor mengembangkan investasi sektor perkebunan, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami mendukung perusahaan perkebunan ini untuk lebih mengembangkan lagi usahanya," kata Suganda Pandapotan Pasaribu saat menerima kunjungan jajaran PT Agro Pratama di Pangkalpinang, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya dikenal sebagai daerah tambang penghasil bijih timah. Akan tetapi, juga dikenal sebagai penghasil lada putih terbaik di dunia.

"Kami mendorong tumbuhnya sektor perkebunan ini dan diharapkan kehadiran perusahaan ini di Babel dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti dalam memajukan pendidikan, menekan angka stunting hingga infrastruktur,” katanya.

Manager PT Agro Pratama Lamhot mengatakan, pertemuan dengan pj gubernur Kepulauan Babel kali ini untuk berkoordinasi pengembangan di sektor perkebunan. "Saat ini kami telah memperoleh izin konsesi dan izin mengelola seluas 30 ribu hektare tersebar di Pulau Bangka 10 hektare dan Pulau Belitung 20 hektare," ujarnya.

Ia menyatakan, komoditas yang dikembangkan saat ini adalah akasia, jati, ubi kayu yang di antaranya merupakan bahan baku untuk pembuatan glove.

"Secara teknis, kami tetap berkoordinasi dengan dinas terkait baik itu dinas pertanian dan DLHK, agar usaha pemanfaatan hutan melalui pola pengelolaan skema perhutanan sosial ini dapat berdampingan dan bermitra dengan masyarakat karena secara ekonomi mampu menopang peningkatan kesejahteraan masyarakat juga pengembangan daerah ini," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement