Kamis 03 Aug 2023 12:46 WIB

Doa Setelah Mendengar Kumandang Adzan Versi Imam Al Ghazali 

Muslim dianjurkan berdoa setelah kumandang azan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Muslim berdoa.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Muslim berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah adzan berkumandang dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan. Ada beragam doa yang dipanjatkan setelah adzan yang diajarkan oleh para ulama. Salah satunya sebagaiman diajarkan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah. Berikut doanya:  

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِنْدَ حُضُورِ صَلَاتِك ، وَأَصْوَاتِ دُعَاتِك ، وَإِدْبَارِ لَيْلِك ، وَإِقْبَالِ نَهَارِك. أَنْ تُؤْتِيَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيعَةَ ، وَابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ الَّذِي وَعَدْتَهُ ، إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ،برحمتك يا أرحم الراحمين

Baca Juga

Allahumma inniy asaluka 'inda hudhuri sholaatika, wa ashwati du'aatika, wa idbaari lailika, wa iqbaali naharika. An tutuiya Muhammadan shollallahu 'alaihi wa salamal wasilata wal fadhilata waddarojatar rofi'ah wab'atshul maqomal Mahmudal ladzi wa'adtahu innaka la tukhliful miyad, birohmatika ya arhamar rohimin.

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketika waktu sholat tiba dan ketika mendengar suara-suara para penyeru-Mu, dan ketika senja menjelang dan ketika datangnya waktu fajar.

Curahkanlah wasilah dan anugrah-Mu pada Muhammad SAW. dan berilah beliau derajat yang tinggi, dan tempatkanlah ia pada tempat yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau tidak akan mengingkari janji wahai Dzat Yang Maha Penyayang diantara segala sesuatu yang punya kasih sayang.” (lihat Bidayatul Hidayah halaman 98-99 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).

Adzan adalah sebaik-baiknya seruan. Adzan menyeru manusia untuk menyembah Allah SWT. Setiap lafadz adzan begitu mulia. Orang yang mengumandangkan adzan dan yang menjawabnya akan memperoleh pahala yang sangat besar dari Allah.

Banyak keutamaan dari mengumandangkan adzan. Salah satunya adalah mencegah terjadinya bencana. Ketika di satu kampung masih berkumandang adzan, maka orang-orang di kampung itu akan terhindar dari malapetaka.

Dalam sebuah hadits nabi Muhammad ﷺ dijelaskan bahwa adzan yang dikumandangkan di sebuah desa itu bisa menjauhkan datangnya bencana atau, adzab Allah. Hadits ini juga dapat ditemukan pada kitab at Targib wat Tarhib.

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاأَذَّانَ فِى قَرْيَةٍ أَمَّنَهَااللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَذَابِهِ ذَلِكَ الْيَوْمَ. 

Rasulullah ﷺ bersabda: Ketika seseorang adzan di dalam satu kampung. Maka Allah memberikan keamanan pada desa itu dari adzabNya (maksudnya dari terjadinya bencana) pada hari itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement