Kamis 03 Aug 2023 13:12 WIB

Usai Bicara via Telpon, Putin dan Erdogan akan Gelar Pertemuan

Pertemuan tersebut akan membahas soal kesepakatan ekspor biji-bijian dan gandum.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berfoto sebelum melakukan pembicaraan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Jumat, 16 September 2022.
Foto: ap/Alexandr Demyanchuk/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berfoto sebelum melakukan pembicaraan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Jumat, 16 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Kamis (3/8/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah sepakat untuk menentukan waktu dan tempat pertemuan mereka berikutnya dalam waktu dekat. Kesepakatan keduanya setelah bicara melalui sambungan telpon Rabu kemarin.

Sekretariat Presiden Federasi Rusia mencatat persoalan Ukraina dan kesepakatan biji-bijian akan menjadi agenda pertemuan yang akan direncanakan nanti. "Mereka [Putin dan Erdogan] telah melakukan beberapa kali percakapan telepon dan sepakat untuk segera menentukan detailnya, pertama-tama, lokasi pertemuan, dan kedua, tanggalnya. Semua ini akan dilakukan melalui jalur diplomatik," kata Peskov.

Baca Juga

Perwakilan Kremlin menegaskan bahwa kedua pemimpin tersebut telah berencana untuk bertemu untuk sementara waktu. "Mereka akan bertemu bahkan sebelum pemilihan presiden Turki, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya agar tidak memberikan umpan bagi para pengacau untuk segera menuduh Moskow mencampuri urusan dalam negeri Turki. Jadi mereka memutuskan untuk bertemu setelahnya," jelas Peskov. 

Dia mencatat bahwa meskipun pemilu Turki telah usai, Erdogan memiliki jadwal yang padat. "Anda tahu, Turki telah dan masih berhasil mengatasi dampak gempa bumi yang dahsyat. Tentu saja, ini merupakan beban tambahan bagi perekonomian negara," katanya.

Peskov menambahkan bahwa "lokasinya akan didiskusikan dan belum tentu di Turki." Meski begitu, ia menegaskan bahwa "Erdogan mengundang [Putin] untuk mengunjungi [Turki]." 

"Presiden sendiri mengatakan pada sebuah konferensi pers malam di Sankt Peterburg bahwa sekarang adalah waktunya untuk tetap berada di Rusia, jadi sulit baginya untuk melakukan kunjungan," tambah pejabat Kremlin tersebut.

Berbicara mengenai topik pembicaraan yang akan datang, Peskov mengatakan bahwa kedua pemimpin akan membahas isu-isu Ukraina dan kesepakatan biji-bijian. "Agendanya adalah, pertama-tama, hubungan bilateral kami yang sangat beragam."

"Tentu saja, Ukraina, masalah kesepakatan biji-bijian yang hari ini Putin memberikan penjelasan lengkap kepada koleganya dari Turki dan, tentu saja, pertukaran pendapat mengenai semua urusan global," ujarnya.

Namun ia mengungkapkan penyerahan militan Azov yang sempat dilakukan Turki tidak dibahas dalam pertemuan antara Putin dan Erdogan nanti. "Tidak membahas pemindahan militan Azov ke Ukraina...Tidak, topik ini tidak disebutkan," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement