Kamis 03 Aug 2023 15:29 WIB

RS PKU Bantul Kerahkan Rumah Sakit Lapangan dalam Geladi ARDEX 2023

Kegiatan ini telah berjalan dari 31 Juli 2023.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Latihan simulasi bencana dalam ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) di Komplek Stadion Sultan Agung Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (3/8/23).
Foto: Dok. RS PKU Bantul
Latihan simulasi bencana dalam ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) di Komplek Stadion Sultan Agung Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (3/8/23).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sekitar 200 peserta ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) melakukan Geladi Lapang Internasional atau latihan penanggulangan bencana di kompleks Stadion Sultan Agung Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (3/8/2023).

Adapun fokus pada kegiatan ini untuk mempersiapkan emergency medical team (EMT) dan urban search and rescue (USAR) negara-negara ASEAN yang merupakan peserta ARDEX. Kegiatan ini telah berjalan dari 31 Juli 2023 dan akan berakhir pada Jumat (4/8/2023).

Berbagai peralatan untuk latihan ini disiapkan, meliputi tenda pos pendamping nasional, tenda pengungsi, rumah sakit lapangan, mobil komunikasi, mobil damkar, dan sebagainya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama ASEAN Coordinating Center For Humanitarian Asssitance on Disaster Management (AHA Center) memilih Kabupaten Bantul sebagai lokasi pelaksanaan ARDEX 2023 sebagai bagian dari uji respons kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana khususnya dalam rantai komando penanganan darurat.

Kapusdiklat PB BNPB Kheriawan menjelaskan, kegiatan simulasi bencana tingkat ASEAN ini akan menjadi wahana belajar jajaran terkait di Kabupaten Bantul dan Pemerintah DIY sekaligus media evaluasi kebijakan, strategi serta tindakan operasional di lapangan saat tanggap darurat, terkhusus emergency medical team (EMT).

"Dukungan dari multipihak sangat bermanfaat bagi kesuksesan latihan bersama ini, termasuk Tim Field Hospital RS PKU Muhammadiyah Bantul yang tergabung dalam EMT di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Puskris di level pusat dan dinas kesehatan di level daerah," ujar Kheriawan, Kamis (3/8/2023).

RS PKU Muhammadiyah Bantul yang telah menjadi Rumah Siaga Bencana sejak 2008 dalam program HCPDM (Hospital & Community Preparadness For Disaster Manajement) mengerahkan RS Lapangan dalam ajang internasional ARDEX 2023 ini. Keterlibatan aktif RS PKU Bantul merupakan wujud dari pelaksanaan visi RS sebagai institusi kesehatan yang berkemajuan dan mampu bersaing pada era kompetitif global.

RS Lapangan lengkap, mulai dari tenda komando, tenda triase dan emergency room, tenda perawatan pasien, tenda tindakan dan laboratorium, tenda kamar jenazah, satu unit ambulans logistik, satu ambulans disaster, dan satu ambulans motor trail. Tim personel lengkap terdiri dokter spesialis anestesi dan kebencanaan, dokter umum triase, perawat gawat darurat, perawat intensive care, bidan, apoteker, dan surveilance/data rekam medis.

Selain itu, peralatan yang dikerahkan berupa satu unit ventilator, satu unit troly emergency, 30 bed, 20 oksigen concentrator, satu unit minor operasi lengkap, internet, dan perlengkapan IT serta survival medical kit lengkap.

"Keterlibatan aktif ini merupakan ajang bagi civitas hospitalia untuk meningkatkan pengalaman di level internasional bersama 10 negara lainnya dan belajar penanganan kebencanaan secara lebih komprehensif dibawah koordinasi MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center)," ujar Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Bantul, Nurcholid Umam.

Sementara itu, Ketua Lembaga Resiliensi PP Muhammadiyah - MDMC, Budi Setiawan menyampaikan, Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah - MDMC menyambut antusias ARDEX-23 yang diselenggarakan di Bantul.

Latihan berupa TTX dan FTX ini sangat penting bagi kolaborasi bersama dalam mitigasi bencana dan membangun kesiapsiagaan bencana multi sektor dan multi negara.

"Melalui Tim RS Lapangan PKU Muhammadiyah Bantul sebagai reperesentasi MDMC dalam Tim EMT yang dikoordinasikan oleh Puskris Kemenkes dan Dinkes Bantul serta Provinsi DIY, kita berharap latihan ini sukses merajut kebersamaan dalam One Aseaan one Respons," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement