REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi moda transportasi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Bandung Metropolitan. Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung terdiri dari Kawasan Inti yaitu Kota Bandung dan Kota Cimahi serta Kawasan Sekitarnya yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan 5 Kecamatan di Kabupaten Sumedang.
"Tadi kami ditugaskan oleh Presiden untuk melakukan evaluasi terhadap Cekungan Bandung atau Bandung Metropolitan. Paling tidak ada 3 transportasi yang dilakukan, satu moda transportasi kereta api kita dari Timur - Barat sudah ada," kata Budi Karya di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Budi Karya baru saja mengikuti rapat bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dipimpin oleh Presiden Jokowi terkait Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung. Kawasan tersebut masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN) dari sudut kepentingan ekonomi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
"Usulan Pak Gubernur jadi tiga lantai, tiga fungsi kereta api, pedestrian dan LRT, kita gunakan tanah sendiri jadi mudah. Kedua, Utara- Selatan, lalu kita membuat BRT (bus rapid transit) tahun 2027 selesai, ada 455 bus yang dioperasikan," tambah Budi.
Selain itu, Budi menyebut Ridwan Kamil juga mengusulkan adanya kereta gantung di tempat ketinggian. "Nah Presiden setuju menelaah lebih jauh terkait Cekungan Bandung jadi akan kita sepakati usulan daerah dan pusat dan kemampuan fiskal kita supaya kita bisa merencanakan kereta api Utara - Selatan, dan Timur - Barat itu kapan dan berapa? Lalu BRT itu 2027 sudah oke dan untuk kereta gantung kita akan mulai bertahap insya Allah selain menggunakan kereta gantung dari negara maju kita ingin saat kedua sudah bisa di buat INKA," jelas budi.
Ridwan Kamil menyebut rencana transportasi massal di Cekungan Bandung tersebut harus dilakukan karena tingkat kemacetan Bandung Raya sudah 40 persen.
"Kalau kita tidak melakukan apa apa 2037 seluruh kota akan macet total, jadi buka pintu sudah macet. Maka 5 kota yang selama ini mungkin punya ego sektoral sekarang bisa dikoordinasikan Badan Pengelola Cekungan Bandung yang lahir dari Perpres Pak Jokowi di tahun 2018," ungkap Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil tersebut.
Karena Bandung banyak cekungan, salah satu solusinya adalah....