Kamis 03 Aug 2023 16:05 WIB

Menhub Jamin Keamanan Desain Konstruksi LRT Jabodebek

Desain longspan LRT merupakan solusi terbaik mengatasi tantangan daerah menikung.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Rangkaian kereta Light Rail Transit melintasi jembatan lengkung di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Desain longspan LRT merupakan solusi terbaik mengatasi tantangan daerah menikung.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Rangkaian kereta Light Rail Transit melintasi jembatan lengkung di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Desain longspan LRT merupakan solusi terbaik mengatasi tantangan daerah menikung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjamin keamanan konstruksi longspan LRT Jabodebek yang disebut-sebut salah dalam desainnya. Lengkung jembatan bentang panjang tersebut dibangun tepat di atas jalan Tol Dalam Kota di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Menhub mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah melakukan asesmen terhadap konstruksi LRT.

Baca Juga

"Oh jaminan (aman), insya Allah, jadi itu Kementerian PU juga sudah mengasesmen itu," ujar Menhub Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Kendati demikian, Menhub juga mengakui struktur dan desain dari pembangunan LRT masih belum maksimal sehingga diperlukan evaluasi dan perbaikan. Namun, ia mengatakan, desain longspan LRT di kawasan Kuningan tersebut mendapatkan apresiasi karena belum ada di tempat lain di dunia.

"Berkaitan dengan struktur, berkaitan dengan desain, pasti kita belum maksimal," kata Menhub.

Sementara terkait kecepatan perjalanan yang melambat menurutnya menjadi sebuah keharusan untuk menjaga keselamatan masyarakat. Menhub pun menegaskan pemerintah akan terus banyak belajar lagi dalam menyediakan transportasi yang aman.

"Tapi bayangin, MRT masih Jepang, kereta cepat masih China, ini sudah kita sendiri, jadi kita harus hargai apa yang disampaikan dan saya mengapresiasi semua BUMN menjalankan dengan tangguh," kata Budi.

Menurut Menhub, desain longspan LRT tersebut merupakan solusi terbaik untuk mengatasi tantangan di daerah yang menikung.

"Ya itu solusi desain yang optimum, saya ga katakan itu maksimum, jadi kalau saya, saya bisa katakan tidak salah, itu adalah solusi desain. Yang namanya desain itu memang dengan hambatan, lalu arsitek engineer mencari solusi," kata Budi.

 

 

LRT Jabodebek ini baru pertama kali....

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement