REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengerjakan proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan struktur tol Yogyakarta-Bawen ditargetkan selesai tahun ini.
"Jogja-Bawen strukturnya mungkin tahun ini selesai tinggal jalannya. Struktur itu yang paling lama bisa jembatan, terowongan," kata Basuki di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (3/8/2023).
Terkait pemberian izin pemanfaatan tanah kesultanan (palilah), Basuki mengatakan telah mendapat persetujuan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Palilah menurut Adhi Karya sudah diproses, sudah ada persetujuan dari ngarso dalem," ungkapnya.
Sebelumnya PUPR juga telah mempercepat pengerjaan pembebasan lahan proyek tol Yogyakarta-Bawen. Basuki menargetkan pembebasan lahan di seksi 2,3,4,dan 5 selesai tahun ini.
Sementara itu untuk seksi 1 dan 6 sudah dimulai. Seksi 1 ruas Yogyakarta-Banyurejo dimulai sejak April tahun 2022. Sedangkan seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen ditargetkan rampung November 2024.
Basuki juga meminta agar kontraktor dan konsultan pengawas memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan dengan menyerahkan kepada arsitek/seniman.
Jalan tol Yogya-Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman-Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).