REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut TNI berperan penting dalam pengiriman bantuan kemanusiaan. Terutama untuk warga yang dilanda kelaparan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Mensos Risma, mengatakan saat mendapatkan berita mengenai bencana tersebut sekitar dua pekan lalu. Pihaknya mengaku tidak dapat menemukan transportasi untuk mengangkut bantuan untuk warga Distrik Agandugume dan Lambewi.
Bantuan pertama direncanakan pengirimannya pada Ahad (23/7/2023), namun terhalang karena tidak ada pesawat komersial maupun pesawat lainnya yang mengudara. Risma mengatakan, pada Ahad tidak ada aktivitas selain hari ibadah.
Oleh karenanya, Mensos Risma meminta bantuan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. “Saya minta bantuan Pak Panglima, saya telepon untuk minta bantuan. Kondisinya kelaparan, ‘Oh itu kemanusiaan, kami harus bantu,’ lalu berangkat,” ujar Mensos Risma, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Pengiriman bantuan pertama seberat enam ton dilakukan dengan tujuan Timika, dikirim menggunakan pesawat kargo dari lumbung sosial di Jayapura ke Timika pada Ahad (23/7/2023).
Kemudian pada Senin (24/7/2023) pesawat Hercules TNI AU membawa bantuan 10 ton dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Keesokan harinya, bantuan yang dibawa sebesar 7.100 kilogram.
“Saya bayangkan, kami enggak punya uang kalau membayar. Mengangkut 10 ton dari sini ke Timika berat sekali. Kami dibantu TNI AU dan Panglima yang mengomandani, itu cepat sekali,” kata Mensos Risma.
Selain itu Panglima TNI juga turut menyumbang 3,6 ton bantuan. Total bantuan untuk warga kelaparan yang didistribusikan sekitar 25,15 ton. Mensos Risma mengatakan pendistribusian bantuan tersebut dikoordinasikan dengan Pendeta Delius Wenda selaku Ketua Klasis Kingmi Distrik Agandugume, yang mewakili dua wilayah distrik tersebut.
Selanjutnya bantuan diturunkan di Distrik Sinak secara bertahap dengan pesawat Twin Otter, pesawat Caravan, dan helikopter Caracal TNI AU. “Jadi kami sepenuhnya transportasi itu 50 persen dibantu TNI AU," kata Mensos Risma.