Kamis 03 Aug 2023 17:13 WIB

PGE Raih Tiga Penghargaan Program CSR di Ajang E2S Proving League 2023

PGE Area Kamojang sudah 12 kali secara berturut-turut meraih Proper Emas.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), bagian dari Pertamina New Renewable Energy, mendapatkan tiga penghargaan dalam ajang E2S Proving League 2023. (ilustrasi)
Foto: Pertamina
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), bagian dari Pertamina New Renewable Energy, mendapatkan tiga penghargaan dalam ajang E2S Proving League 2023. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), bagian dari Pertamina New Renewable Energy mendapatkan tiga penghargaan dalam ajang E2S Proving League 2023, yakni ajang pembuktian keberhasilan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL/CSR) perusahaan.

Tiga penghargaan itu diraih melalui program TJSL PGE Area Kamojang yang mendapatkan predikat Platinum, PGE Area Ulubelu dengan predikat Gold, dan PGE Area Lahendong predikat Silver.

Baca Juga

Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2023 Dr Risna Resnawaty dalam keterangan di Jakarta, Kamis (3/8/2023), mengatakan PGE Area Kamojang di Kabupaten Ibun, Jawa Barat menjadi yang terbaik dalam Kategori Inovasi Program, melalui Kamojang Green Libing Ecosystem (Kang Elie) mengalahkan 26 peserta lainnya.

“PGE Area Kamojang juga sebenarnya masuk dalam dua besar kandidat Best and Inspiring CSR, hanya kalah tipis dari Pertamina Rantau Field,” ujar Risna yang merupakan pakar CSR dari Universitas Padjajaran Bandung.

PGE Area Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Lampung melalui program Keluarga Mandiri, Sehat, dan Sejahtera (Kamasetra) berhasil meraih Gold kategori CSR Leadership & Commitment. Adapun PGE Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, melalui program Usaha Ternak Babi "Satebi" dengan Energi Baru Terbarukan meraih predikat Silver untuk kategori Dampak Ekonomi.

Risna mengatakan, program yang yang dipresentasikan 27 peserta Proving League 2023 secara umum sudah baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat ataupun pada penerima manfaat. Namun, Dewan Juri memberikan catatan bagi peserta, salah satunya adalah sikap kehati-hatian dan pertimbangan yang perlu diambil perusahaan apabila ingin mengaitkan program CSR dengan konsep desa wisata.

Dewan Juri, menurut Risna, menilai desa wisata perlu didukung oleh potensi yang ada di desa tersebut, kemampuan menarik pengunjung, variasi atraksi yang akan disuguhkan hingga kesiapan masyarakat setempat untuk menyambut wisatawan. "Ada beberapa program CSR yang sudah dipresentasikan namun belum memenuhi persyaratan kriteria sebuah desa wisata,” katanya.

Dewan Juri juga mencatat beberapa peserta belum menyajikan presentasi yang komprehensif, misalnya, belum menampilkan sustainability compass, foto-foto yang relevan, atau publikasi media yang terkait dengan program CSR-nya. Demikian juga dengan skill dari penyaji, atau penyajian local hero, masih perlu ditingkatkan. Misalnya local hero hanya fokus pada memuji bantuan.

“Dewan juri berharap local hero lebih fokus pada proses pelaksanaan CSR, yang memperlihatkan bagaimana perubahan yang terjadi, before dan after, serta bagaimana program bisa berdampak luas bagi masyarakat, terutama meyakinkan pihak lain bahwa masyarakat bisa mampu dan mandiri jika program CSR telah masuk tahap exit,” ujar Risna.

General Manager PGE Area Kamojang Rachmat Harahap mengatakan pemberian predikat Platinum menjadi penyemangat para pekerja PGE di Area Kamojang untuk berbuat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan program TJSL.

Seperti diketahui, PGE Area Kamojang sudah 12 kali secara berturut-turut meraih Proper Emas. Pada perhelatan Proper 2022, PGE mendapatkan dua predikat Emas. Selain dari PGE Area Kamojang, predikat Emas didapatkan oleh PGE Area Ulubelu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement