Kamis 03 Aug 2023 17:32 WIB

Kode Sinyal Prabowo untuk Cawapres, Gibran: Pasti Menghubungi Saya, Nggak Perlu Sinyal

Gibran meminta soal gugatan syarat usia capres-cawapres tak dihubungkan dengannya.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Wali kota Solo, Gibran Rakabuming, Kamis (20/7/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali kota Solo, Gibran Rakabuming, Kamis (20/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming beri komentar soal kode-kode dari bakal calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto yang diduga ditujukan kepada dirinya. Seperti diketahui, Prabowo angkat bicara terkait bergulirnya gugatan batas usia minimum capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Penggugat diketahui meminta batas usia minimum diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun atau berpengalaman sebagai penyelenggara negara. Menanggapi hal tersebut, Gibran mengaku tak tahu-menahu mengenai hal tersebut. Pasalnya, putra sulung presiden Joko Widodo tersebut mengatakan, jika ada sinyal, kode, atau apa pun, Prabowo akan menghubungi dirinya langsung.

Baca Juga

"Ga tahu. Kalau ada sinyal, ada apa, ya, pasti beliau menghubungi saya langsung, nggak perlu sinyal-sinyal, tenang aja," kata Gibran, Kamis (3/8/2023).

Ditanya apakah dirinya tak mengapresiasi sinyal dukungan Prabowo tersebut, Gibran mengatakan, ia tak tahu apakah omongan tersebut ditujukan untuk dirinya atau bukan. Namun, ia mengatakan akan fokus pada posisi sebagai wali kota Solo.

"(Mengapresiasi dukungan Pak Prabowo?) Saya nggak tahu beliau berkata apa, menuju ke siapa, kan belum tentu ke saya, terima kasih semua, kita fokus ke pekerjaan yang sekarang saja," katanya.

Gibran juga mengatakan, pihaknya tak mengikuti perkembangan berita terkait gugatan menurunkan batas usia cawapres. Ia juga enggan hal tersebut dihubungkan dengan dirinya.

"Ga tau, jangan semua dihubung-hubungkan dengan saya. (Cawapres Prabowo?) Enggak ada tanggapan, saya tidak mengikuti berita itu, belum mengikuti berita itu," katanya.

Ditanya soal banyak isu dirinya yang dikaitkan dengan cawapres, Gibran mengatakan bahwa dirinya sebenarnya malas menanggapi hal tersebut. "Makanya jangan diisukan, kan aku nek ditakoni itu males (kalau ditanya hal itu malas jawabnya), mbok takoni (ditanya) terus, sesuk ditakoni (besok ditanya) terus, nganti bosen (sampai bosan) jawabnya, itu intinya aku ra mudeng (tidak paham) perkembangannya pie (bagaimana)," katanya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, kandidat capres dan cawapres jangan hanya dilihat dari umurnya. Sebaiknya, melihat seseorang calon pemimpin itu berdasarkan kompetensinya.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan itu menyebut kini sudah ada banyak negara yang dipimpin oleh anak muda. "Kalau saya lihat, ya, saya lihat, jangan kita terlalu melihat usialah. Kita lihat tekad, idealisme, dan kemampuan seseorang," ujar Prabowo kepada wartawan seusai berkunjung ke Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement