Kamis 03 Aug 2023 18:56 WIB

Keutamaan Memberi Harta Benda Serta Memberi Maaf

Memberi maaf atas kesalahan yang paling besar merupakan sebaik-baik tingkatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Keutamaan Memberi Harta Benda serta Memberi Maaf
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Keutamaan Memberi Harta Benda serta Memberi Maaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syaikh Al-Izz bin Abdus Salam dalam bukunya Syajaratul Ma'rifat mengatakan keutamaan amal memiliki level dan peringkat yang beragam sesuai manfaat dan maslahatnya.

Iman dan ma'rifat merupakan sebaik-baik amal, sebab maslahatnya adalah maslahat yang paling sempurna. Sedangkan tidak mengerti tentang Allah dan kufur pada-Nya adalah sebesar-besar dosa sebab mafsadatnya sangat besar.

Baca Juga

Mengajak kepada iman merupakan sebaik-baik ajakan pada kebaikan, dan melarang dari kekufuran adalah sebaik-baik larangan dari kemungkaran. Begitu juga mengajak untuk membuang minuman keras dan melarang meminumnya adalah sarana menjaga akal.

Kemudian menyuruh untuk memberikan ampunan menyangkut qishash adalah sarana untuk menjaga anggota tubuh, manfaat dan ruh. Juga, mendamaikan antara manusia menjadi mulia disebabkan manfaatnya dapat menghilangkan permusuhan di antara mereka.

Kemuliaan pencegahan juga sesuai dengan tingkat kejahatan yang dicegah. Menghilangkan syubhat yang mengantarkan kepada kekufuran dan keraguan adalah sebaik-baik pencegahan, sebab tidak ada yang lebih baik dicegah daripada kekufuran kepada Allah dan keraguan terhadap-Nya.

Begitu pula ketika ingin membagikan makanan, memberi makan kepada orang yang sedang kelaparan sekali jauh lebih utama daripada memberi makan kepada orang yang hanya sekadar membutuhkan.

Memberi maaf atas kesalahan yang paling besar merupakan sebaik-baik tingkatan karena ini tidak mudah. Demikian pula kesabaran, ia sesuai dengan tingkat yang disabari. Maka, sabar dalam menghadapi syahwat merupakan tingkat tertinggi. Bersabar dalam menjalankan ibadah yang paling sulit merupakan ujian yang juga sangat besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement