Kamis 03 Aug 2023 19:22 WIB

Pemkot Bogor dan Esteh Indonesia Kerja Sama Tata Perpustakaan dan Galeri

Perpustakaan Kota Bogor didatangi sekitar 500 pengunjung setiap hari.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erdy Nasrul
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dan Wali Kota Bogor, Bima Arya, meresmikan Australian Reading Corner di Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Senin (26/6/2023).
Foto: Kedubes Australia Jakarta
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dan Wali Kota Bogor, Bima Arya, meresmikan Australian Reading Corner di Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Senin (26/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Esteh Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama Penataan Kawasan Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor. Kerja sama ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rencana penataan kawasan Perpustakaan Kota Bogor di Komplek Balai Kota Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan kerja sama ini juga bisa kembali membudayakan minum teh yang memiliki kaitan dengan keberadaan tanaman teh di Kota Bogor. Penandatanganan ini sebagai lanjutan dari MoU yang sudah ditandatangani antara Pemkot dan Esteh Indonesia oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca Juga

“Nah, hari ini lebih menandatangani kepada perjanjian sewa-menyewa dan perjanjian dan kerjasamanya antara saya sebagai pengelola aset dengan mas Haidhar (CEO Esteh Indonesia). Insya Allah setelah ditandatanganinya ini akan memulai melaksanakan kerja sama kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan Esteh Indonesia,” ujarnya, Rabu (2/8/2023).

Perpustakaan Kota Bogor didatangi sekitar 500 pengunjung setiap hari. Keberadaan Esteh, kata Syarifah, selain mempercantik kawasan Perpustakaan Kota Bogor, juga akan membuat galeri merchandise dan juga menyediakan fasilitas F&B bagi pengunjung.

“Sehingga Es Teh yang didirikan oleh pengusaha muda asal Bogor ini bisa turut serta membangun Kota Bogor dan meningkatkan literasi dalam membangun ekosistem yang baik,” ujarnya.

Keberadaan teh dengan Kota Bogor memiliki history berupa penanaman teh untuk penelitian yang juga melengkapi koleksi Kebun Raya Bogor pada tahun 1826. Sehingga, lanjut dia, keberadaan Esteh juga bisa meningkatkan literasi mengenai teh dan mempopulerkan kembali budaya minum teh.

CEO Esteh Indonesia, Haidhar Wurjanto, mengatakan tidak ada kota yang lebih baik dari Kota Bogor untuk memulai usaha food and beverage (F&B) dan berkolaborasi dalam menata kota. Sehingga, kerja sama antara Esteh Indonesia dan Pemkot Bogor sebagai kerja sama simbiosis mutualisme yang juga untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kita membuat Perpustakaan ini ada Esteh untuk saling berkolaborasi sehingga kita tidak hanya membaca buku tapi juga disediakan fasilitas yang memadai dari F&B. Dan yang penting juga bersih karena kita akan sediakan juga fasilitas kebersihan dan tempat sampah,” ucapnya.

Ia berharap dengan kehadiran Esteh Indonesia juga bisa mendongkrak pengunjung Perpustakaan Kota Bogor lebih ramai lagi. Sehingga bisa meningkatkan literasi di Kota Bogor.

“Sehingga fasilitasnya ada, ilmunya dapat, pengetahuannya dapat, ekosistemnya juga jalan, jadi bisa sustainable untuk semua. Karena Esteh ini memiliki misi menciptakan pengusaha yang berkualitas yang harus didasari oleh ilmu dan perpustakaan ini adalah jendelanya bagi ilmu, makanya kita juga ingin meningkatkan tingkat membaca di Kota Bogor,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement