Kamis 03 Aug 2023 20:08 WIB

Jakarta X Beauty Targetkan 120 Ribu Pengunjung, Antrean Mengular Sejak Pagi

Rencananya tahun ini Jakarta X Beauty digelar dua kali.

Pengunjung memadati area Jakarta x Beauty 2023, Rabu (3/8/2023). Tahun ini ajang belanja perawatan kulit dan kosmetik tersebut akan digelar dua kali.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Pengunjung memadati area Jakarta x Beauty 2023, Rabu (3/8/2023). Tahun ini ajang belanja perawatan kulit dan kosmetik tersebut akan digelar dua kali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang belanja produk kecantikan terbesar di Tanah Air Jakarta X Beauty menargetkan 120 ribu pengunjung di kegiatan teranyarnya. Jumlah tersebut meningkat dari pengunjung tahun lalu yang mencapai 93 ribu. Mulai hari ini (3/8/2023) sampai Ahad (6/8/2023) Jakarta X Beauty dibuka bagi publik.

CEO Female Daily (FD) Network Hanifa Ambadar mengatakan, industri kecantikan telah menjadi salah satu pilar perekonomian. "Ketika X Beauty digelar di kota lainnya, kami memperhatikan ada lonjakan pemesanan akomodasi, tiket pesawat atau kereta hingga hotel. Artinya ajang seperti ini memiliki efek bola salju ke bidang lainnya lagi," ujar Hanifa, dalam pembukaan Jakarta X Beauty, Rabu (3/8/2023) di Hall A Jakarta Convention Center.

Baca Juga

Di tahun 2023, Female Daily mengadakan menyelenggaran tujuh kegiatan X Beauty. Kegiatan berikutnya akan diselenggarakan di Makassar, Medan, Bandung dan ditutup dengan Jakarta X Beauty yang kedua di bulan Desember 2023. Diperkirakan pertumbuhan dari sisi pengunjung, transaksi, dan juga jenama yang berpartisipasi akan naik lebih dari tiga hingga lima kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Sepanjang tahun 2022, ajang X Beauty mampu mendatangkan 140 ribu pengunjung di tiga kota, salah satunya Jakarta X Beauty dengan 93 ribu pengunjung. Memasuki 2023, angka pengunjung terus meningkat, seperti di Surabaya X Beauty 2023 dengan lebih dari 33 ribu pengunjung dan Yogyakarta X Beauty 2023 dengan 38 ribu pengunjung.

Tercatat total transaksi FD X Beauty tahun lalu yang diselenggarakan di tiga kota yaitu Jakarta, Medan dan Surabaya nilainya mencapai lebih dari Rp 150 miliar. Sementara itu, kegiatan X Beauty Surabaya dan Yogyakarta di tahun 2023 mendapatkan capaian sekitar 55 persen dibandingkan total dari tahun sebelumnya.

“Industri kecantikan akan terus berkembang untuk jadi lebih baik setiap tahunnya. Baik beauty enthusiasts ataupun brand semakin sadar dengan pentingnya untuk memilih produk yang tidak hanya baik untuk kulit, tapi juga punya nilai tambah dalam menjaga lingkungan. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran kita untuk jadi lebih baik tidak hanya berlaku pada diri sendiri, tapi juga bisa berikan pengaruh positif pada semua yang ada di sekitar kita,” ungkap Hanifa.

Di pembukaan ajang ini antrean pengunjung tampak mengular sejak pagi. Mereka harus antre untuk menukarkan gelang masuk. Tiket presale sudah dijual sejak awal Juli 2023. Pengunjung masih bisa membeli tiket langsung di JCC.

Tahun ini sebanyak 250 jenama bergabung dalam Jakarta X Beauty. Chief Corporate Affairs, Engagement, & Sustainability Officer L’Oréal Indonesia Melanie Masriel mengatakan, industri kecantikan berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. "Kalau industri personal care tumbuh 10 persen, maka kosmetik dekoratif tumbuhnya lebih dari itu."

Melanie menambahkan, produk kecantikan yang masuk notifikasi BPOM dalam lima tahun terakhir naik dua kali lipat dibandingkan produk makanan minuman. Meski begitu Melanie menilai beauty penetration di Tanah Air belum sampai 100 persen.

Menurutnya masih banyak orang Indonesia yang rangkaian personal care-nya baru sampai di tahap mandi dengan sampo dan sabun saja, belum ke tahap penggunaan skin care. "Ruang untuk tumbuh di industri ini masih sangat besar. Pertumbuhan jenama baru juga sangat baik. Hal itu mendukung pertumbuhan industrinya," ujar Melanie.

Semakin naik kelas masyarakatnya di bidang kecantikan dan kosmetik Melanie mengatakan maka akan makin besar pula kesempatan industrinya tumbuh. Sementara pendiri jenama Somethinc Irene Ursula menilai industri dalam negeri akan besar bila perusahaan di balik jenama kompak. Kepada pemerintah ia berharap supaya regulasi di bidang ini bisa lebih baik dan lebih ketat, tujuannya agar jenama lokal tidak kalah terhempas produk impor yang masuk tanpa kontrol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement