REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah sempat memberikan pantan yang menyerempet soal Calon Wakil Presiden (Cawapres) kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ketika sepanggung di acara talk show Kebangsaan di Balai Kota Solo, Kamis (3/8/2023).
"Adek siswa siswi di lingkungan Surakarta yang saya banggakan. Beli semangka bakule perawan, perawane ayu bokonge lemu. Anak-anak Surakarta yang cantik dan tampan, ijinkan Gus Miftah mengucapkan i love you," kata Gus Miftah membuka sambutannya. Kamis (3/8/2023).
Pihaknya pun kemudian melanjutkan pantunnya yang menyinggung soal Gibran Cawapres. "Beli gorengan dapatnya ramen, ye ada Mas Gibran calon wakil presiden," Katanya menutup sambutan yang disambut gemuruh tepuk tangan dari para siswa.
Sontak Gibran pun sempat tersenyum. namun dirinya melambaikan tangannya tanda penolakan.
"Gak bahaya ta?" Lanjut Gus Miftah.
Ditemui usai acara, Gibran pun menegaskan apa yang diucapkan Gus Miftah tersebut hanya bercandaan saja. "Gak, gojek (bercanda) kadang Grab juga, Gus Miftah kan suka bercanda," tegasnya.
Kendati demikian, Gibran tak menampik hal tersebut apabila itu dianggap doa. Namun, dia menegaskan kembali bahwa Gus Miftah suka bercanda.
"Apapun yang didoakan beliau ya kita Amini saja tapi intinya beliau sukanya gojek dianggap santai aja," kata dia.
Di sisi lain, Gus Miftah mengungkapkan, Talk Show Kebangsaan pertama digelar di Solo kali ini sengaja menghadirkan siswa sekolah sebagai peserta. Gus Miftah menargetkan kalangan pelajar dan mahasiswa untuk menanamkan pemahaman kecintaan pada bangsa Indonesia.
"Memang ini dibuat tidak untuk umum. Jadi segmented untuk anak-anak. Salah satu target kami di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dalam rangka memberikan pemahaman kebangsaan yang baik dan benar. Sebagaimana amanah pak presiden kepada saya," kata dia.
Dia juga mengatakan, dirinya hanya mendudukkan perkara sesuai porsinya agar tidak menjadi kontraproduktif. "Bukan berarti saya jadi corong pemerintah, tapi kita mendudukkan perkara sesuai proporsinya. Berlaku mekanisme check and balance, pemahaman itu yang hari ini ingin saya sampaikan kepada anak-anak. Jangan sampai kebencian kita kepada pemimpin, pada orang lain sehingga justru kontraproduktif," kata dia mengakhiri.