Kamis 03 Aug 2023 23:29 WIB

Di Hadapan Jokowi, Butet Kartaredjasa Presentasikan Tarian 'Nusantara Etam' Tentang IKN

Butet Kartaredjasa menyebut tarian itu bisa jadi akar budaya masyarakat di IKN kelak.

Seniman Butet Kartaredjasa. Pada Kamis (3/8/2023), Butet memperlihatkan tarian Nusantara Etam berdurasi enam menit kepada Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Seniman Butet Kartaredjasa. Pada Kamis (3/8/2023), Butet memperlihatkan tarian Nusantara Etam berdurasi enam menit kepada Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman Butet Kartaredjasa bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/8/2023). Dalam kesempatan itu, Butet mempresentasikan sebuah tarian untuk mengakomodasi keberagaman budaya yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Pertemuan kami sore ini dengan Bapak Presiden ialah mempresentasikan sebuah tarian dari Padepokan Seni Bagong Kusudiardjo Yogya, judul tarian itu 'Nusantara Etam'. 'Nusantara Etam' itu artinya nusantara kita," kata Butet, dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Butet mengatakan masyarakat yang berada di IKN berasal dari beragam suku bangsa, mulai dari Dayak, Kutai, Jawa, Melayu, Bugis, dan lainnya. Menurut Butet, tarian yang dibuat oleh pihaknya dinilai dapat mencakup kebudayaan lintas etnik dari berbagai suku bangsa yang berada di IKN.

"Tarian ini menggunakan motif-motif koreografi dan instrumen-instrumen musik yang mencakup lintas etnik ini, lintas etnik yang bukan disusun sebagai kolase tapi kita leburkan menjadi satu, menjadi nusantara," kata dia.

"Jadi ini semangat untuk membuktikan betapa kemajemukan-keberagaman Indonesia itu kalau disusun dengan baik, itu menjadi sesuatu yang keren," ujar Butet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement