REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pihak berwenang dan unit kepolisian Pakistan menggunakan teknologi mata-mata siber milik perusahaan Israel Cellebrite, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Dilaporkan sebuah media di Israel, Haaretz, pihak berwenang Pakistan telah menggunakan perangkat spyware peretasan telepon Israel ini setidaknya sejak tahun 2012.
Badan Investigasi Federal Pakistan (FIA) dan beberapa unit kepolisian Pakistan menggunakan produk yang dibuat oleh perusahaan teknologi siber Israel, Cellebrite, demikian ungkap surat kabar Israel tersebut pada hari Kamis (3/8/2023).
Produk unggulan Cellebrite, UFED, yang dijual kepada lembaga-lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Perangkat ini mampu meretas ponsel yang dilindungi kata sandi dan menyalin semua informasi yang tersimpan di dalamnya, termasuk pesan teks, kontak, gambar, dan dokumen.
Laporan tersebut menemukan bahwa anak perusahaan Cellebrite yang berbasis di Asia Pasifik yang berbasis di Singapura, telah menjual produk secara langsung kepada pihak berwenang Pakistan hingga setidaknya tahun 2019, menurut catatan pengiriman internasional.