WREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama satu dekade terakhir, terjadi peningkatan nyata masalah kesehatan mental remaja. Sejumlah studi menyoroti fakta mengkhawatirkan bahwa jumlah kasus depresi pada anak di Inggris dan Amerika Serikat melonjak drastis.
Sebuah studi pada 2021 tentang data pasien dari hampir 2,5 juta remaja Inggris menunjukkan bahwa untuk hampir setiap kelompok usia, tingkat kecemasan dan depresi telah meningkat. Pada anak perempuan, gangguan kecemasan mulai terlihat sejak usia 13-19 tahun.
Data lebih lanjut dari Youth Risk Behavior Survey (YRBS) yang berbasis di AS menunjukkan kekhawatiran serupa. Ada peningkatan stabil pada kasus depresi dan risiko bunuh diri remaja sejak 2011. Peningkatan itu terpantau lebih jelas pada anak perempuan.
Menurut profesor psikologi Pete Etchells, menentukan dengan tepat pemicu masalah itu tidaklah mudah. Akan tetapi, selama beberapa tahun terakhir, sejumlah psikolog menyoroti bahwa teknologi digital, khususnya media sosial, sebagai faktor pendorongnya.