Jumat 04 Aug 2023 11:38 WIB

Empat Kecamatan di Boyolali Jawa Tengah Mulai Terdampak Kekeringan

Bantuan air bersih sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.

Red: Nora Azizah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan sudah ada beberapa desa di empat kecamatan di wilayah itu, terdampak fenomena El Nino.
Foto: Republika/Prayogi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan sudah ada beberapa desa di empat kecamatan di wilayah itu, terdampak fenomena El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan sudah ada beberapa desa di empat kecamatan di wilayah itu, terdampak fenomena El Nino yang menyebabkan bencana kekeringan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Suparman, di Boyolali, Jumat (4/8/2023), mengatakan, bantuan air bersih yang sudah disalurkan melalui BPBD sejak Juli hingga Agustus ini mencapai 42 tangki ukuran 5.000 liter ke lokasi bencana kekeringan.

"Keempat kecamatan yang sudah terdampak bencana kekeringan dan meminta bantuan air bersih yakni Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu, dan Tamansari. Namun, tidak semua desa meminta bantuan air bersih," kata Suparman.

Baca Juga

Suparman menjelaskan bantuan air bersih dilakukan sejak Surat Keputusan (SK) Bupati terkait penetakan status siaga keadaan darurat bencana kekeringan dan kekurangan air bersih di daerah rawan yakni Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk dan Tamansari, mulai 1 Juli hingga 3 Oktober 2023.

"Dengan SK Bupati itu, ditindaklanjuti berkoordinasi dengan instansi melalui Corporate Social Responsibility (CSR) baik dari BUMN, BUMD maupun swasta," katanya.