REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain anyar Dewa United FC, Junior Eldstal, menilai timnya berpeluang untuk bisa berbicara banyak di kompetisi Liga 1 2023/2024. Hal ini mengacu dengan banyaknya pemain berkualitas yang ada di skuad Tangsel Warrior saat ini.
Dewa United memang menjadi klub paling aktif di bursa transfer. Bahkan, Dewa United menggantikan hampir seluruh pemainnya dan hanya mempertahankan beberapa pemain, seperti Egy Maulana Vikri atau Majed Osman.
Apa yang dilakukan Dewa United di bursa transfer pun membuahkan hasil. Hal itu terbukti dengan performa yang ditunjukkan Dewa United sejauh musim ini berlangsung, di mana sampai di pekan kelima ini Tangsel Warrior jadi tim yang paling solid.
Dari lima laga yang telah dilakoni, Dewa United berhasil menempati posisi puncak klasemen sementara dengan nilai 10 poin. Dewa United sukses meraih kemenangan sebanyak tiga kali dan satu kali imbang.
"Saya lihat skuad yang ada di Dewa United ini sangat kompetitif. Ini mengacu banyak pemain berkualitas di tim ini," kata Junior dikutip dari Liga Indonesia Baru, Kamis (3/8/2023).
Selain itu, mantan pemain Johor Darul Ta'zim ini menambahkan, dirinya siap memberikan kontribusi maksimal agar timnya bisa berprestasi pada tahun ini. "Saya berharap bisa membantu membawa tim ini jadi yang terbaik tahun ini," ujarnya.
Pemain asal Malaysia ini memang baru bergabung ketika tim sedang melakukan persiapan menghadapi Persis Solo yang dijadwalkan main pada pekan keenam, Jumat (4/8/2023) sore. Pastinya Eldstal akan membutuhkan adaptasi agar bisa bermain untuk Dewa United.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengatakan, untuk bisa meraih kemenangan saat bertemu Persis Solo adalah memanfaatkan kelemahan sang lawan. Salah satunya lini belakang yang keropos.
"Persis memang berada di peringkat 15 namun sekali kita tidak boleh meremehkan. Mereka sangat tajam di depan. Penyerang mereka Fernando juga cukup bagus," kata Jan Olde.
Sementara untuk rotasi terkait lini belakang yang bermain buruk saat bertemu Bali United, pelatih asal Belanda ini angkat bicara. "Evaluasinya bukan menggantikan pemain tapi kelemahan kita dalam mengantisipasi kesalahan kemarin. Terutama mengantisipasi bola set piece dan setelah set piece itu terjadi. Itu harus diperbaik," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika