Jumat 04 Aug 2023 13:17 WIB

Bio Farma dan MSD Luncurkan Vaksin HPV 4-Valen Produksi Indonesia

Vaksin HPV 4-valen produksi dalam negeri diharapkan dapat perluas cakupan vaksinasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nora Azizah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada seorang anak.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bio Farma Induk Holding BUMN Farmasi, dengan anak perusahaan Kimia Farma dan Indofarma bekerja sama dengan MSD (nama dagang Merck & Co Inc Rahway NJ USA) meluncurkan NUSAGARD, vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen MSD yang diproduksi di dalam negeri. Peluncuran vaksin NUSAGARD merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dilakukan oleh MSD dan Bio Farma akhir tahun lalu.

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dengan hadirnya vaksin HPV 4-valen produksi dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas cakupan vaksin HPV di Indonesia. Pemerintah Indonesia, kata Penny, terus mendorong peningkatan akses terhadap vaksin HPV di Indonesia dengan memperluas cakupan imunisasi HPV melalui Program Imunisasi Nasional. Program Imunisasi Nasional berbasis sekolah akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Baca Juga

"Ketersediaan serta akses terhadap vaksin HPV yang aman dan bermutu sangat penting," ujar Penny, dalam siaran persnya, Jumat (4/8/2023).

Oleh karena itu, kata dia, BPOM berkomitmen untuk terus mendampingi proses produksi vaksin NUSAGARD. Sehingga, secara bertahap vaksin NUSAGARD dapat diproduksi lokal dari hulu ke hilir oleh Bio Farma, yaitu sejak pembuatan zat aktif (drug substance), proses fill-and-finish, hingga produk jadi.

Menurutnya, sesuai dengan Instruksi Presiden No 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, Indonesia harus memiliki kemampuan memproduksi vaksin HPV untuk dapat memenuhi kebutuhan imunisasi HPV di Indonesia. 

"Kami mengapresiasi Bio Farma atas upaya kerja sama transfer teknologi dari produsen vaksin HPV global Merck Sharp & Dohme (MSD)," katanya.

Penny berharap, kemitraan antara industri farmasi nasional dan global untuk menghadirkan vaksin HPV NUSAGARD diharapkan menginspirasi munculnya kolaborasi-kolaborasi lain agar lebih banyak lagi jenis vaksin yang dapat diproduksi di dalam negeri. Serta, mendukung cita-cita Indonesia dalam mendorong kemandirian.

Sementara menurut Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, Peluncuran NUSAGARD, vaksin HPV 4-valen merupakan langkah terdepan dalam pencegahan menuju generasi bebas kanker serviks. Bio Farma hadir untuk memberikan aksesibilitas, memastikan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan terkait kanker serviks, dari mulai deteksi hingga vaksinasi. 

Kerja sama Bio Farma dengan MSD ini, kata dia, menambah kesempatan dan langkah penting bagi Bio Farma untuk memperdalam pengalaman, pengetahuan dan keahlian teknologi inovatif dari manufaktur vaksin global. 

Tidak hanya itu, kata dia, langkah awal dari kerja sama ini juga memberikan semangat untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk vaksin dalam negeri yang berkualitas.

"Saya sangat bangga atas peluncuran NUSAGARD di Indonesia. Ini merupakan puncak dari kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016," katanya. 

Menurutnya, Keberhasilan transfer teknologi vaksin HPV 4-valen MSD ke Bio Farma telah menghasikan vaksin HPV produksi lokal pertama di Indonesia. Shadiq berharap, dapat menyaksikan NUSAGARD menjadi bagian dari program imunisasi HPV nasional pada Agustus ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement