REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika jenazah telah dimasukan ke dalam kubur dianjurkan bagi orang-orang yang mengantarnya untuk tidak langsung pergi meninggalkan. Melainkan dianjurkan terlebih dulu untuk mendoakan baik sendiri maupun bersama-sama. Sebagaimana menukil keterangan sebuah hadits nabi Muhammad yang diriwayatkan Utsman :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ، فَقَالَ: اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ
Nabi Muhammad ﷺ apabila selesai memakamkan mayit, nabi lalu berdiri di samping kuburan. Dan bersabda: Mintalah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya, karena saat ini dia sedang diuji. (HR. Abu Dawud).
Dan juga hadits dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم يقف على القبر بعدما يسوي عليه، فيقول: اللهم نزل بك صاحبنا، وخلف الدنيا خلف ظهره اللهم ثبت عند المسألة منطقه، ولا تبتله في قبره بما لا طاقة له به
Nabi Muhammad ﷺ berdiri menghadap kuburan setelah memakamkan jenazah. Maka Rasulullah berdoa:
اللهم نزل بك صاحبنا، وخلف الدنيا خلف ظهره اللهم ثبت عند المسألة منطقه، ولا تبتله في قبره بما لا طاقة له به
Allahma nazzil bika shohibana, wa kholifa dunnya kholfa dzohrih. Allahumma tsabit indal mas'alatj mantiqoh wa laa tabtalihi fi qobrihi bima la thoqoto lahi bih.
Ya Allah turunkanlah rahmatMu untuk sahabat kami, tinggalkanlah dunia di belakang pundaknya. Ya Allah, perkuatkanlah lisannya saat pertanyaan Munkar dan Nakir, dan janganlah uji dia dengan sesuatu yang ia tidak mampu. (HR Sa'id).
Imam Tirmidzi mengatakan bahwa berdiri sejenak di samping kuburan orang yang baru dikuburkan lalu berdoa memohon bagi mayit saat dikuburkan, maka itu menunda pertanyaan malaikat bagi mayit itu hingga selesai doa seseorang bagi mayit di bacakan. Imam Tirmidzi menjelaskan bahwa doa umat Islam secara bersama-sama bagi mayit itu laksana pasukan yang berkumpul digerbang kerajaan dan memberikan pertolongan untuknya.