Jumat 04 Aug 2023 14:28 WIB

5 Teladan Rasulullah SAW dalam Merawat Anak

Rasulullah tidak segan menunjukkan kasih sayangnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah anak melakukan prosesi sungkem kepada orang tua saat peringatan Hari Ibu Nasional di Liogenteng, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022). Momentum Hari Ibu Nasional tersebut diperingati dengan tradisi sungkem atau meminta maaf sebagai bentuk ungkapan bakti dan kasih sayang kepada orang tua. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah anak melakukan prosesi sungkem kepada orang tua saat peringatan Hari Ibu Nasional di Liogenteng, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022). Momentum Hari Ibu Nasional tersebut diperingati dengan tradisi sungkem atau meminta maaf sebagai bentuk ungkapan bakti dan kasih sayang kepada orang tua. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah keluarga, kehadiran anak atau buah hati merupakan suatu anugrah dan rejeki yang sangat dinantikan. Bagi yang belum juga dikaruniai momongan, segala upaya akan dilakukan, sembari terus berdoa dan berserah kepada Allah SWT.

Ketika sudah diberi momongan, setiap orang tua memiliki kewajiban menjaga dan merawatnya dengan baik. Perlu diingat, anak adalah titipan dari Allah SWT yang bisa diambil sewaktu-waktu.

Baca Juga

Lantas, bagaimanakah cara merawat anak yang baik itu? Apakah harus dengan cara yang keras dan tegas, atau lemah lembut, atau bahkan gabungan keduanya?

Berikut ini lima teladan dari Nabi Muhammad SAW tentang bagaimana merawat anak dilansir di About Islam, Jumat (4/8/2023).

5 Teladan Rasulullah SAW dalam Merawat Anak

1. Iman kepada Allah SWT berarti kebaikan pada keluarga

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan paling baik terhadap keluarganya." (At-Tirmidzi)

Dalam Islam, iman dan keluarga berjalan beriringan. Tidak ada jalan pintas dalam hal membesarkan keluarga yang saleh.

Meski demikian, ada panduan penting yang bisa diperhatikan oleh setiap Muslim. Seperti dalam setiap aspek lain dari kehidupan seorang Muslim, panduan itu hadir dalam bentuk Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement