Jumat 04 Aug 2023 15:38 WIB

Belasan Depo Dibuka, Warga Yogyakarta Diharuskan Pilah Sampah dari Rumah

Warga diwajibkan memilah sampahnya terlebih dahulu antara sampah plastik dan basah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Bagian depan tempat pembuangan sementara (TPS) tertutup terpal di Depo Sampah Gondolayu, Yogyakarta, Selasa (25/7/2023). Semenjak penutupan operasional TPA Piyungan semua depo sampah di Kota Yogyakarta juga ikut menutup sementara hingga 5 September mendatang. Imbas penutupan ini, warga dan pedagang makanan kebingungan membuang sampahnya. Penumpukan sampah mulai terlihat di beberapa titik permukiman.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bagian depan tempat pembuangan sementara (TPS) tertutup terpal di Depo Sampah Gondolayu, Yogyakarta, Selasa (25/7/2023). Semenjak penutupan operasional TPA Piyungan semua depo sampah di Kota Yogyakarta juga ikut menutup sementara hingga 5 September mendatang. Imbas penutupan ini, warga dan pedagang makanan kebingungan membuang sampahnya. Penumpukan sampah mulai terlihat di beberapa titik permukiman.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah mulai bertahap menambah operasional depo sampah di wilayah Kota Yogyakarta. Dari lima depo, kini Pemkot Yogyakarta sudah membuka secara terbatas 14 depo untuk menampung sampah warga.

Ke-14 depo ini mulai dibuka pada 3  Agustus hingga 5 Agustus 2023. Salah satu depo adalah Depo Sampah Argolubang yang terletak di Kelurahan Baciro, Gondokusuman. Depo tersebut buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB.

Baca Juga

Penjaga Depo Sampah Argolubang Wiki mengatakan, depo tersebut selain menerima sampah dari penggerobak juga menerima sampah dari warga. "Tapi sampah yang dibuang harus dipilah terlebih dahulu untuk memudahkan pemilihan lebih lanjut karena di depo ini juga kami sendirikan agar memilahnya lebih mudah," ujarnya di lokasi, Kamis (3/8/2023).

Untuk Depo Sampah Argolubang ini, dia melanjutkan, tidak hanya untuk warga Baciro atau warga Gondokusuman saja. Semua warga dapat membuang sampah di tempat ini.

"Sehingga diharapkan dengan dibukanya depo ini tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di pinggir jalan," katanya.

Selain Depo Sampah Argolubang, depo lainnya adalah Depo Sampah Pengok, Gondokusuman. Masyarakat pun menyambut baik dengan dibukanya empat belas depo tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan silih bergantinya warga yang datang untuk membuang sampah ke depo tersebut.

Cahyani, salah satu warga Kampung Sapen mengaku bersyukur karena depo sampah di Kota Yogyakarta sudah dibuka meski secara terbatas. Sebelum depo tersebut dibuka, ia mengatakan selalu meminimalkan produksi sampah dan limbah di rumahnya.

"Sampah yang saya buang di depo ini adalah sampah residu, untuk sampah organik saya olah jadi pupuk, sementara sampah anorganik saya jual di bank sampah," ujarnya.

Penjaga Depo Sampah Pengok, Bejo Riyanto mengatakan, depo tersebut adalah salah satu depo yang telah dibuka sejak tanggal 25 Juli 2023. Depo sampah ini buka dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Depo ini adalah salah satu dari lima depo di Kota Yogyakarta yang telah dibuka sejak tanggal 25 Juli 2025," katanya.

Sama halnya Depo Argolubang, di Depo Pengok juga mewajibkan warga memilah sampahnya terlebih dahulu antara sampah plastik dan basah.

"Kami selalu tanya terlebih dahulu kepada warga yang akan membuang sampah di sini apakah sampahnya sudah dipilah atau belum," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement