REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Utut Adianto mengakui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang sekarang adalah orang berbeda. Kini, Menteri Pertahanan (Menhan) itu menunjukkan sisi humanisnya jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Sekarang Pak Prabowo kan tampak berbeda dengan Pak Prabowo yang dahulu. Pak Prabowo yang humanis, yang tidak mudah marah, mendekati semua titik kan itu perubahan besar dari beliau," ujar Utut di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Ia pun enggan menyebut hal tersebut merupakan manuver dari Prabowo jelang kontestasi nasional. Namun, ia menganggap hal tersebut merupakan hal lumrah dilakukan, mengingat Prabowo juga tengah bersilaturahim dengan partai politik lain.
Ia menilai hal tersebut sebagai upaya untuk mencari peluang kerja sama dengan partai politik lain jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. "Kalau kerja sama itu kan basisnya adalah saling percaya basisnya adalah sama-sama saling memajukan. Saya enggak bilang saling menguntungkan," ujar Utut.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani juga terus melakukan upaya penguatan dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Termasuk dengan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didatanginya pada pekan lalu.
"Kalau mau dibilang manuver ya boleh ini kan, cuma dari Mbak (Puan). Nah kalau itu bagian dari penjajakan kerja sama, ya boleh, apakah akan stop di sini? rasanya enggak," ujar anggota Komisi I DPR itu.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait elektabilitas antara dua bakal calon presiden (capres), yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Dalam empat hasil survei terakhirnya, elektabilitas Prabowo unggul dalam tiga bulan terakhir, yakni pada Mei, Juni, dan Juli 2023.
Sedangkan Ganjar hanya unggul dari Prabowo pada Januari 2023. Pada Januari, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu sebesar 43,1 persen. Sedangkan Prabowo pada bulan tersebut adalah 38,5 persen.
Namun pada Mei 2023, perbandingannya menjadi Ganjar (38,1 persen) dan Prabowo (44,5 persen). Selanjutnya pada Juni 2023, Ganjar (43,2 persen) dan Prabowo (50,4 persen). Survei terakhir pada bulan ini, Ganjar (41,6 persen) dan Prabowo (52 persen).
"Sekarang pada bulan ini (jaraknya) mencapai dua digit, sebesar 10,4 persen. Ini adalah raihan yang cukup konsisten yang didapat oleh Prabowo," ujar peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas lewat rilis daringnya, Senin (31/7/2023).