Jumat 04 Aug 2023 20:26 WIB

Densus 88: Selain Polsek Astana Anyar, Polresta Solo Juga Jadi Target Bom Bunuh Diri

Aswin juga menjelaskan bahwa paket atau bom yang dirakit S telah siap diledakkan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Tim Inafis Polri melakukan identifikasi barang bukti saat olah tempat kejadian perkara (TKP) rumah terduga teroris di Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2023). Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di wilayah Boyolali, yang diduga terafiliasi dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Tim Inafis Polri melakukan identifikasi barang bukti saat olah tempat kejadian perkara (TKP) rumah terduga teroris di Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2023). Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di wilayah Boyolali, yang diduga terafiliasi dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Densus 88 Antiteror Polri menyebutkan teroris sempat menarget dua kantor polisi sebagai sasaran pengeboman. Keduanya adalah Polresta Solo dan Polsek Astana Anyar. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa salah satu tersangka pengeboman berinisial S merupakan salah satu ideolog dan perekrut orang. "S merupakan anggota yang cukup lama masuk kelompok teror Jamaah Jamaah Ansharut Tauhid (JAT ) tahun 2008 sampai 2014 kemudian bergeser jadi simpatisan ISIS sejak 2014 sampai dengan sekarang. Dia merekrut orang sebagai ideolog," katanya, Jumat (4/8/2023). 

Baca Juga

Aswin juga menjelaskan bahwa dari pengakuan S telah berencana dengan AM pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Namun, ia menjelaskan bahwa S akhirnya memilih lokasi di Solo.  

"Terkait dengan peristiwa dari pernyataan S sendiri, akan kita dalami tentang rencana yang dilakukan S dan AM sebenarnya di dua tempat. AM memilih lokasi di Bandung sedangkan S memilih lokasi di Solo atau sekitarnya, alhamdulillah, bisa kita cegah," katanya.

Aswin juga menjelaskan bahwa paket atau bom yang dirakit S telah siap. Namun, ia sedang mencari pengantin atau pelaku bom bunuh diri untuk melakukan aksinya.

"Karena memang ada satu paket sudah disiapkan untuk sedang mencari penganten kapanpun dia siap memberikan bantuan atau support agar pengantin itu bisa melakukan bom bunuh diri atau Amaliah menurut mereka," katanya. 

Sementara itu, ketika disinggung lokasi mana yang sebenarnya menjadi tujuan pengeboman S di Solo ternyata hal tersebut adalah Polresta Solo. "Berdasarkan keterangan yang kita ambil dan hasil penyelidikan sasarannya adalah Mapolresta Solo, jadi kantor polisi atau Polresta Surakarta," katanya. 

Aswin juga menjelaskan bahwa dari tiga bom yang dibuat dua bom dibawa oleh AM untuk meledakkan Polsek Astana Anyar. Sedangkan satu bom lainnya ditinggal untuk melakukan aksinya S di Solo. 

Kendati demikian, Aswin menjelaskan bahwa S masih mencari pengantin atau pelaku bom bunuh diri untuk melancarkan aksinya."Ini merupakan keterangan dari tersangka S dan AM itu sempat berdiskusi dimana akan melakukan aksi. Kemudian AM memilih di Bandung, saya rasa alasannya kenapa dari hasil penyelidikan nanti akan ketahuan," katanya. 

"Namun, ini memang percakapan keterangan S ketika mereka sebelum melakukan makanya di sini ada satu dia siapkan tiga yang dua dibawa AM yang satu ditinggal di sini dan dia masih menunggu pengganti ada orang atau pengantin yang melakukan karena S tidak melakukan sendiri dia adalah perakit dan pembuat bomnya sehingga tidak melakukan sendiri dia selalu mencari orangnya," katanya menambahkan. 

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) DIV Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa S dan AM mempunyai hubungan. Selain sebagai sama anggota JAT. 

"Mereka memiliki tujuan yang sama kalau AM di Polsek di Bandung dan telah terjadi sedangkan S di Solo yang sasarannya adalah Polresta Surakarta. Jadi JAT adalah jaringan terorisme yang terafiliasi lebih detailnya masih di dalami," katanya. 

"Tapi sudah dilakukan pemeriksaan dan ada bukti keterlibatan dari kelima tersangka yang telah diamankan dan ditangkap Densus 88," katanya, menambahkan.

 

photo
Terorisme (ilustrasi) - (republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement