Jumat 04 Aug 2023 19:10 WIB

In Picture: Aksi Masyarakat Jawa Barat Tolak Rencana Pembangunan Patung Soekarno

Massa menuntut Gubernur Jabar membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno.

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat ,dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023). Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam menggelar aksi menolak pembangunan patung Soekarno di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023).

Aksi itu menuntut Gubernur Jawa Barat membatalkan rencana pembangunan patung Soekarno setinggi 20,3 meter di halaman GOR Saparua, karena hal tersebut dinilai mudharat, dan tidak sesuai dengan ciri keislaman masyarakat Jawa Barat yang mayoritas muslim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement