REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Claudette Dion mengatakan bahwa kakaknya, Celine, sedang berjuang menemukan pengobatan untuk diagnosis stiff person syndrome. Selama wawancara dengan Le Journal de Montreal, Claudette mengungkapkan bahwa meskipun bekerja sama dengan peneliti ternama, ia hanya melihat sedikit peningkatan dalam kesehatan sang kakak.
"Kami tidak dapat menemukan obat yang manjur, tetapi memiliki harapan itu adalah hal penting," kata Claudette dalam wawancara itu.
Menurut National Institutes of Health, stiff person syndrome adalah kelainan neurologis progresif yang langka. Kelainan itu dapat menyebabkan otot kaku di batang tubuh, lengan, dan kaki.
Stiff person syndrome memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang.
Setelah diagnosis, Celine terpaksa membatalkan Courage World Tour, yang menurut Claudette diperlukan untuk peluang kesembuhannya.
"Sejujurnya, saya berpikir bahwa dia perlu banyak istirahat. Dia selalu melampaui dan melampaui, dia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan menjadi yang terbaik dalam permainannya," kata dia.
Namun, pada satu titik, hati dan tubuh Celine mencoba memberi tahu sesuatu, dan seharusnya Celine mendengarkannya. Kakak perempuan mereka, Linda, telah pindah ke rumah Celine di Las Vegas untuk merawatnya.
"Ketika saya meneleponnya dan dia sibuk, saya berbicara dengan saudara perempuan saya, Linda, yang tinggal bersamanya dan dia memberi tahu saya bahwa Celine bekerja keras. Dia mendengarkan para peneliti top di bidang penyakit langka ini sebanyak mungkin," kata Claudette.
Meski kondisi Celine tidak kunjung membaik, keluarga masih memiliki keyakinan bahwa keadaan akan bisa membaik. Pada Mei 2023, penyanyi "My Heart Will Go On" itu mengumumkan dengan kekecewaan yang luar biasa bahwa dia harus membatalkan lebih dari 40 jadwal turnya karena gangguan kesehatan yang melemahkannya.