Jumat 04 Aug 2023 20:35 WIB

Antisipasi Kekeringan, BPBD Cianjur Mulai Distribusikan Air Bersih

Sejumlah wilayah di Cianjur, Jawa Barat, mulai dilanda kekeringan.

Red: Nora Azizah
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan air bersih (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Seno
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan air bersih (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya antisipasi mengatasi dampak kekeringan dan kesulitan air bersih yang dilaporkan mulai melanda beberapa wilayah di Cianjur. Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Jumat (4/8/2023), mengatakan, laporan masuk dari beberapa wilayah bagian timur, utara dan selatan, namun warga masih bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari meski jaraknya jauh dari perkampungan.

"Laporan yang kami terima dari sejumlah kecamatan yang mulai mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Cikalongkulon dan Sukaresmi di bagian utara, Ciranjang, Bojongpicung, Hauwangi, Sukaluyu di bagian timur, dan Cidaun, Agrabinta, Sindangbarang di bagian selatan," katanya.

Baca Juga

Antisipasi dilakukan dengan menyiapkan truk tangki air bersih dan menyiapkan pompa air serta melakukan koordinasi lintas sektoral dengan dinas terkait, Perumdam Cianjur dan PMI Cianjur agar dapat membantu mendistribusikan air bersih ketika dibutuhkan. Sedangkan, wilayah yang total mengalami kekeringan terdapat di Kecamatan Sukaluyu, dimana sebagian besar warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan puluhan hektare lahan pertanian untuk sementara tidak bisa digarap karena tidak ada air.

"Kami sudah mengirimkan bantuan air bersih bekerja sama dengan Perumdam Cianjur karena warga harus berjalan kaki hingga 5 kilometer untuk sampai ke sumber mata air. Kami akan terus berkoordinasi lintas sektor untuk menangani dampak kekeringan," katanya.