REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan berkunjung ke negaranya bulan ini. Namun tanggal lawatan belum ditentukan.
"Tanggal pastinya belum ditetapkan. Saat ini, para menteri luar negeri dan intelijen sedang membahas masalah ini. Saya berharap sebagai hasil dari pekerjaan mereka, kunjungan (Putin) akan dilakukan pada bulan Agustus," kata Erdogan ketika ditanya awak media tentang rencana kunjungan Putin ke Turki, Jumat (4/8/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Pada Rabu (2/8/2023) lalu, Erdogan melakukan percakapan via telepon dengan Putin. Topik utama yang mereka bahas adalah perihal kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI). Rusia diketahui telah memutuskan tak memperpanjang partisipasinya dalam BSGI yang masa aktifnya berakhir pada 18 Agustus 2023 lalu.
Dilaporkan Anadolu Agency, dalam percakapannya dengan Putin, Erdogan menekankan pentingnya BSGI. Erdogan menganggap kesepakatan tersebut sebagai jembatan perdamaian. Dia menambahkan, penangguhan BSGI dalam jangka panjang tidak akan menguntungkan siapa pun. Menurutnya, negara-negara berpenghasilan rendah yang membutuhkan pasokan gandum atau komoditas biji-bijian lainnya menjadi pihak paling terimbas.
Erdogan mengungkapkan, ketika BSGI diterapkan, harga biji-bijian turun 23 persen. Sejak BSGI tak lagi diperpanjang masa aktifnya, harga komoditas tersebut telah beranjak naik sebesar 15 persen. Menurut Direktorat Komunikasi Turki, Vladimir Putin telah setuju untuk berkunjung ke Ankara.
Sementara itu, menurut layanan pers Kremlin, dalam perbincangan dengan Erdogan, Putin menyampaikan kesiapan Rusia untuk berpartisipasi kembali dalam BSGI. Namun sebelum langkah itu diambil, Moskow menghendaki Barat memenuhi persyaratan-persyaratan yang tertuang dalam BSGI.
"Kesiapan untuk kembali ke perjanjian Istanbul (BSGI) telah dikonfirmasi, segera setelah Barat benar-benar memenuhi semua kewajiban terhadap Rusia yang terdaftar di dalamnya," kata Kremlin.
Selain soal BSGI, rencana kunjungan Putin ke Turki pun sempat dibahas. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, tempat dan tanggal pasti pertemuan antara Putin dan Erdogan akan dikoordinasikan lewat saluran diplomatik. Namun Peskov menyebut, keduanya belum tentu bertemu di Turki. “Tempat pertemuan akan dinegosiasikan, belum tentu Turki,” kata Peskov, Kamis (3/8/2023) lalu.
Kendati demikian, Peskov mengungkapkan Erdogan memang mengundang Putin ke Turki.