REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat telah memanggil Ketua MUI Kota Tasikmalaya Ate Mushodiq untuk memgklarifikasi kehadiran dan dukungannya di Pondok Pesantren Al Zaytun, Jumat (4/8/2023). Hasilnya, ulama tersebut mengakui salah datang ke Ponpes Al Zaytun.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan telah meminta klarifikasi terhadap Ketua MUI Kota Tasikmalaya dan mendengar penjelasannya. Ulama tersebut terbuka dan akhirnya mengakui bersalah datang ke Ponpes Al Zaytun.
"Beliau terbuka, jadi dalam hal ini memang dia merasa salah diakui salah selanjutnya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada MUI," ucap dia saat dihubungi, Sabtu (5/8/2023).
Ia mengaku akan segera melakukan rapat kembali untuk memusyawarahkan keputusan yang akan diberikan. Pertemuan kemarin, Jumat, ia menyebut hanya meminta dan mendengarkan penjelasan.
"Kami akan rapat lagi memusyawarahkan bagaimana menghadapi sebaiknya kasus ini," kata dia.
Saat beri sambutan, Ketua MUI Kota Tasikmalaya setengah sadar ...