REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) University membuka pendaftaran mahasiswa fakultas kedokteran (FK) yang mengintegrasikan ilmu kedokteran manusia dan hewan. Langkah itu untuk mendukung konsep one health dalam mencegah penularan penyakit hewan kepada manusia melalui ragam penelitian berbasis kekayaan alam Indonesia.
Kuota perdana pembukaan FK IPB sebanyak 50 orang calon dengan 20 persen di antaranya diberikan kesempatan untuk beasiswa tidak mampu. Pendaftaran dibuka pada 5-11 Agustus 2023.
Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, perkembangan ilmu kedokteran serta tantangan penyakit yang juga meluas dan studi IPB telah kompleks membuat pembukaan FK menjadi sangat strategis. "Karena IPB sudah punya prodi-prodi yang mendukung dan faktultas kedokteran hewan, sehingga konsep one health bisa kita kejar," kata Arif sdi Taman Koleksi IPB, Baranangsiang, Kota Bogor, Sabtu (5/8/2023).
Menurut Arif, kekayaan alam Indonesia, hutan, dan laut bisa menjadi gudang penelitian obat dan kesehatan terbesar di dunia. Selain itu, obat-obat herbal yang kini banyak digunakan juga banyak merupakan penelitian dari Indonesia. "Apa negara punya obat-obat herbal? Kita yang punya. Ini menjadi keunggulan kita, Indonesia, IPB," ujarnya.
Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Deni Noviana menjelaskan, dari total sebanyak 50 kuota mahasiswa kedokteran, tahun ini, kampus hanya membuka jalur masuk melalui seleksi mandiri atau SM-IPB. Dia menyebut, IPB mengalokasikan 20 persen kuota untuk mahasiswa dengan latar belakang ekonomi tidak mampu yang memenuhi syarat nilai.
Deni mengatakan, secara umum komposisi sebaran mahasiswa IPB University terdistribusi secara merata di 35 provinsi. Dari komposisi itu, sebanyak 40 persen merupakan penerima beasiswa.
Dia menambahkan, beasiswa IPB University secara umum terbagi menjadi dua, berdasarkan prestasi dan berdasarkan latar belakang ekonomi. Kuota 20 persen ini merupakan amanat undang-undang, setiap warga berhak mendapat akses pendidikan.
Beasiswa itu merupakan kesempatan bagi siapa pun siswa SMA yang mampu secara akademik. IPB University tidak melihat latar belakang ekonomi, tidak melihat daerah mana, sehingga semua calon mahasiswa dipersilakan mendaftar.
"Selain itu, IPB University juga banyak bermitra dengan donatur pemberi beasiswa, seperti pemerintah daerah dan instansi swasta dari dalam dan luar negeri. Hingga kini ada sekira 63 lembaga donatur dengan total nilai 112 miliar untuk beasiswa. Kami juga memiliki skema pencicilan UKT agar meringankan mahasiswa," jelasnya.
Deni menyebut, tahun ini IPB University mendapat kepercayaan untuk berkontribusi menghasilkan dokter di Indonesia. "FK IPB University telah memenuhi standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan, sehingga kami yakin akan melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya," katanya.