REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang para calon investor untuk menanamkan modalnya dalam menggarap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia lewat gelaran Regional Investment Forum (RIF). Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan saat membuka RIF yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, fasilitas investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata meliputi kemudahan pengurusan perizinan bagi investasi, tenaga kerja, imigrasi, lahan dan tata ruang, pengurusan pajak, pabean, cukai dan lalu lintas barang.
“Dengan kemudahan yang luar biasa ini, pemerintah berharap dapat mengundang semakin banyak penanam modal berinvestasi dalam sektor pariwisata di Indonesia khususnya Labuan Bajo,” katanya lewat keterangan di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Dalam catatan Kementerian Investasi, realisasi investasi sektor pariwisata tahun 2022 naik 19,1 persen mencapai Rp 28,73 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 24,13 triliun. Khusus realisasi investasi sektor pariwisata tahun 2022 di 10 destinasi pariwisata prioritas, nilainya meningkat 24,7 persen dari Rp 9,34 triliun tahun 2021 menjadi Rp 11,65 triliun di tahun 2022.
Oleh karena itu, Nurul berharap forum tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih rinci kepada para calon investor mengenai peluang investasi yang ada, termasuk di Labuan Bajo, yang mempunyai peluang yang sangat besar sebagai tujuan pariwisata tidak hanya bagi wisatawan dalam negeri namun juga bagi wisatawan internasional.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas inisiatif dalam menyelenggarakan RIF di Labuan Bajo. Endi menyampaikan harapan yang besar di Labuan Bajo untuk pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
Endi juga memastikan akan mengawal semua investasi yang masuk tidak akan mengalami kesulitan yang menghalangi proses masuknya investasi di Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo. “Saat ini kami sudah melakukan pembersihan kepada pemungutan liar maupun pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mempersulit masuknya penanam modal di Labuan Bajo. Jika ada yang melaporkan tindakan ini, akan kami selesaikan langsung pada hari ini juga,” ujar Endi.
Beberapa peluang investasi pariwisata yang ditawarkan di Labuan Bajo antara lain akomodasi, taman hiburan, theme park, MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), lapangan golf, pusat komersial, pembangkit listrik energi terbarukan, jalan tol, pengolahan air minum, dan pengolahan sampah/limbah.