REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo, merasa kecepatannya melambat pada hari pertama GP Inggris di saat sebelumnya di titik yang sama bisa melaju dengan cepat. Tahun lalu, Quartararo memuncaki timesheets pada hari Jumat dengan catatan waktu 1 menit 58,946 detik.
Namun kali ini Quartararo hanya mencatatkan waktu terbaik 1 menit 59,425 detik yang membuatnya di urutan ke-11 dan harus melalui kualifikasi 1 pada hari Sabtu (5/8/2023).
Quartararo mengeklaim telah mengendarai motornya dengan baik tetapi catatan waktu putar jauh dari harapan. Oleh karena itu keseimbangannya di hari pertama GP Inggris sangat buruk. Seandainya pembalap asal Prancis itu mencatatkan waktu sama seperti musim lalu, maka ia akan ada di posisi keenam.
"Ini masalahnya. Kami tidak tahu kenapa (kami lebih lambat musim ini)," ujar Quartararo, dilansir dari Crash, Sabtu (5/8/2023).
Juara dunia 2021 ini merasa mengendarai motor lebih cepat satu detik dibandingkan tahun lalu namun sejatinya lebih lambat. Situasi ini membuat Quartararo frustrasi sebab hasilnya tak sesuai keinginan. Hasil ini juga memengaruhi kondisi mental.
Perasaan frustrasi Quartararo bertambah ketika melihat pembalap lain melaju cepat dan maju. Ini sesuatu yang sulit dipahami oleh dirinya dan tim Yamaha. Setiap tim Yamaha mencoba sesuatu, tapi tidak membawa ke arah yang lebih baik.
"Di awal tahun kami mencoba segalanya (berbeda set-up), tidak berhasil, jadi kami mempertahankan basisnya. Tapi pada dasarnga, basis tahun lalu adalah basis Assen dan di sini," kata Quartararo.
Saat ditanya mengenai kemungkinan turun hujan pada hari balapan, Quartararo tidak peduli. Ia menegaskan akan melalui risiko apapun yang terjadi. Dan Quartararo akan memberikan yang terbaik pada saat hari balapan.