Sabtu 05 Aug 2023 20:59 WIB

BSI Tingkatkan Kinerja Bisnis Wealth Management

Per Juni 2023, jumlah nasabah BSI Prioritas di kisaran lebih dari 55 ribu nasabah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan).
Foto: Dok Republika
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan kinerja bisnis wealth management melalui pengelolaan dana nasabah BSI prioritas. Per Juni 2023, jumlah nasabah BSI Prioritas di kisaran lebih dari 55 ribu nasabah atau tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun dana kolaan nasabah prioritas juga menorehkan pertumbuhan dikisaran 12 persen pada semester pertama tahun ini dibandingkan Juni 2022. Direktur Sales and Distribution Anton Sukarna optimistis, kinerja positif tersebut akan terus berlanjut hingga akhir periode 2023.

"Di akhir tahun ini kami menargetkan dana kelolaan nasabah BSI prioritas bisa mencapai di atas Rp 60 triliun. Melihat tren yang positif saat inu kami optimistis target tersebut bisa tercapai," kata Anton di acara Priority Gathering: Exclusive Launch Of Hajj & Umrah Concierge, Sabtu (5/8/2023).

Anton memerinci, dana kelolaan wealth management BSI terdiri dari simpanan dan investasi. Berdasarkan proporsinya, dana simpanan berkontribusi paling besar terhadap total dana kelolaan yang mencapai 85 persen. Sisanya dikontribusi oleh investasi sebesar 15 persen.

Ke depan, BSI akan terus memperbesar proporsi investasi yang ditargetkan akan naik menjadi sekitar 20 persen. Ini tergantung juga dengan ketersediaan instrumen investasi yang ada di market, terutama untuk produk reksa dana.

"Dalam menawarkan instrumen investasi, kami harus memperhatikan aspek suplai, keamanan dan juga imbal hasil," jelas Anton.

SVP Wealth Management BSI Asri Natanegeri menambahkan BSI terus meningkatkan jumlah nasabah prioritas dengan melengkapi berbagai layanan termasuk umrah dan haji khusus. Selain itu, BSI juga menyediakan layanan seperti konsultasi pajak, konsultasi waris, dan konsultasi zakat.

"Kami juga terus melengkapi dari sisi produk, tidak hanya sukuk dan reksa dana tetapi kami juga menyediakan aspek proteksi," ujar Asri.

Saat ini, BSI prioritas menawarkan layanan sharia wealth management yang memberikan pengalaman berbeda dengan wealth management konvensional.

Dalam wealth accumulation, BSI menyediakan produk investasi mulai dari reksa dana, sukuk, emas dan deposito. Sementara untuk wealth protection, BSI sebagai agen penjualan produk asuransi jiwa, kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement