REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Istighfar adalah memohon ampunan kepada Alllah ﷻ agar dihapuskan dari segala dosa. Istighfar juga memiliki beberapa redaksi yang termaktub di dalam Alquran dan Sunnah
Melalui pesan Telegram, Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA menyebutkan beberapa di antara redaksi istighfar yang disebutkan dalam Alquran:
Pertama:
“ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا، وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ“.
“Robbanâghfirlanâ dzunûbanâ wa isrôfanâ fî amrinâ, wa tsabbit aqdâmanâ, wanshurnâ ‘alal qoumil kâfirîn”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami. Serta tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”. QS. Ali Imran (3): 147.
Kedua:
“رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ“.
“Robbanâ innanâ âmannâ faghfirlanâ dzunûbanâ wa qinâ ‘adzâbannâr”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari siksaan neraka”. QS. Ali Imran (3): 16.
Ketiga:
“رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا، رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ“.
"Robbanâ innanâ sami’nâ munâdiyan yunâdî lil îmâni an âminû birabbikum fa âmannâ. Robbanâ faghfir lanâ dzunûbanâ wa kaffir ‘annâ sayyi’âtinâ, wa tawaffanâ ma’al abrôr”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kalian kepada Rabbmu”, maka kami pun beriman. Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti”. QS. Ali Imran (3): 193.
Keempat:
“رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ“.
“Robbanâ âmannâ faghfir lanâ warhamnâ wa Anta khoirur rôhimîn”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik”. QS. Al-Mu’minun (23): 109.
Kelima:
“رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ“.
“Robbanâ atmim lanâ nûronâ waghfirlanâ, innaka ‘alâ kulli syai’in qodîr”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”. QS. At-Tahrim (66): 8.