REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Filantropi menjadi sunnah yang harus terus dijaga untuk menguatkan ekonomi dan pemberdayaan sumber daya manusia. Khidmah sosial ini harus melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, sehingga memperluas dan mengoptimalkan berbagai program yang diselenggarakan.
ASFA Foundation adalah lembaga sosial yang melakukan hal tersebut. Pada Sabtu (5/8/2023), Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Lembaga Tinggi Internasional untuk Dakwah dan Kemanusiaan Prof. Dr. Abdullah Al-Muslih di Kairo, Sabtu (5/8).
Keduanya membincangkan kerja sama pendidikan, dakwah, penyebaran wasathiyyat Islam dan kemanusiaan. "Kami tidak sendiri, bersama kami ada sejumlah lembaga dari berbagai kawasan yang sama - sama menyebarluaskan kearifan Islam menggerakkan program sosial," kata Abdullah al-Muslih.
Lembaga yang diurusnya diketuai oleh Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad At-Tayyib. Lembaga yang diinisiasi oleh Grand Syaikh Al-Azhar Jadul Haq sejak lebih 35 tahun lalu itu, saat ini beranggotakan berbagai lembaga pendidikan, dakwah dan filantropi dari berbagai dunia antara lain: Arab Saudi, Kuwait, Emirates, Qatar, Lebanon, Oman, Yordania dan lain-lain.
Sekjen Lembaga Tinggi Internasional untuk Dakwah dan Kemanusiaan Prof. Abdullah Muslih dalam pertemuan menyampaikan bahwa keanggotaan ASFA Foundation dalam lembaga internasional tersebut akan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang. Keduanya sepakat untuk memulai melaksanakan berbagai kerja sama di tingkat teknis dalam waktu dekat.
"Kami ingin membangun kerja sama, bertukar informasi, program, dan banyak hal terkait dengan pemberdayaan sosial dan ekonomi," kata Syafruddin.
Selama ini pihaknya in charge untuk membuka akses pendidikan para kader dan pemuda Muslim dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka disekolahkan ke berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Selesai belajar di sana, mereka akan berkhidmah di berbagai lembaga pendidikan, salah satunya pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia.
Di sana mereka akan menyebarluaskan pesan takwa dan keislaman yang rahmatan lil 'alamin melalui keteladanan, lisan, dan lainnya. Dari khidmah keteladanan merekalah nantinya akan lahir generasi berakhlak mulia dan berpengetahuan luas yang akan membangun umat dan bangsa.
"Mohon doakan kami semua agar istikamah dalam khidmah ini, agar ini semua menjadi amal kebaikan yang menjadi energi positif yang membangun kualitas sumber daya manusia," kata Syafruddin.
Kunjungan Ketua ASFA Foundation Komjen (pur) Syafruddin Kambo dan rombongan ke Mesir juga dalam rangka seminar internasional Pemikiran dan Peradaban Islam serta peluncuran beasiswa bagi Mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Universitas Al-Azhar Kairo, sekaligus memperluas jaringan ASFA Foundation di kancah dunia.
ASFA Foundation yang diketuai oleh Haji Syafruddin mendedikasikan diri sebagai lembaga yang bergerak pada bidang pendidikan dan kemanusiaan dan menyiapkan generasi muda untuk mengisi bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045.
Ikut hadir mendampingi pertemuan itu Wakil Duta Besar KBRI Kairo Dr. M. Aji Surya, Pengurus DMDI Prof. Dr. Sangidu, Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis ASFA KH. Anang Rikza, MA., Ph.D, Wakil Rektor UNIDA Dr. Abdul Hafidz Zaid, dan Wakil Ketua Nadhir Wakaf ASFA KH. Anizar Masyhadi, SS., MA (Cand.).