REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membantu 30 ribu bibit kopi dan sekitar 100 ribu biji untuk pembibitan guna meremajakan tanaman kopi yang sudah tua.
"Tahun ini kami tidak saja membantu bibit kopi tetapi juga benih yang nantinya dilakukan pembibitan sendiri oleh kelompok tani," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Ahad (6/8/2023).
Ia menyampaikan benih kopi itu untuk kopi robusta. Berdasarkan penelitian, kopi robusta bisa berbuah pada umur tiga hingga empat tahun tanpa penyambungan.
"Selama ini tradisi petani di Temanggung tanaman kopi robusta agar cepat berbuah harus dilakukan penyambungan, berbeda dengan kopi arabika tanpa penyambungan," ujarnya.
Joko menyampaikan, tanaman kopi di Temanggung, khususnya jenis robusta, sebagian sudah harus dilakukan peremajaan karena umurnya sudah tua yang produksinya sudah menurun.
"Oleh karena itu, kami meminta petani, bagi yang tanaman kopinya sudah tua sebaiknya diganti karena produktivitasnya tidak optimal lagi," kata dia.
Ia menuturkan, untuk bantuan benih atau biji kopi baru pertama kali dilakukan pada tahun ini. "Bantuan biji itu yang sudah bersertifikat, terjamin pohon induknya bagus," ujarnya.
Temanggung merupakan salah satu sentra penghasil kopi di wilayah Jateng. Sekitar 40 persen hasil kopi di Jateng berasal dari Temanggung.