REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Debit air Sungai Ciliwung yang memasuki Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, dilaporkan terus berkurang sejak Juni 2023. Bahkan, saat ini kondisinya disebut mulai di bawah normal.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan, debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mulai di bawah normal pada Ahad (6/8/2023). “Debit Ciliwung 2.700 liter per detik per hari ini. Ini sudah mulai di bawah normal,” kata dia kepada Republika, Ahad (6/8/2023).
Andi menjelaskan, pada awal Juni 2023, ketika memasuki musim kemarau, debit air Sungai Ciliwung yang masuk ke Bendung Katulampa masih sekitar 3.500 liter per detik. Sekitar 3.000 liter di antaranya dibagi ke saluran irigasi Kalibaru dan 500 liter dialirkan ke Sungai Ciliwung untuk kebutuhan air baku.
Pada pertengahan Juli, menurut Andi, debit air sungai berkurang menjadi 3.000 liter per detik, lalu menjadi 2.800 liter per detik, dan pada Ahad ini 2.700 liter per detik. Sebanyak 2.500 liter air di antaranya dialirkan ke irigasi Kalibaru dan 200 liter ke Sungai Ciliwung.