Ahad 06 Aug 2023 19:48 WIB

Pemukim Israel yang Serang Warga Palestina Ternyata Bekas Staf Anggota Partai Netanyahu

Polisi menangkap dua pemukim Israel setelah menahan lima orang untuk diinterogasi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
 Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at the prime minister
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at the prime minister

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Polisi Israel menangkap dua pemukim Israel setelah menyerbu sebuah desa Palestina di Tepi Barat. Akibatnya satu orang Palestina tewas. Para pemukim Israel bersenjata ini awalnya memasuki Burqa, sebuah desa penggembala di sebelah timur kota Ramallah pada Jumat (4/8/2023) malam.

Pejabat kesehatan Palestina dalam laporan Asharq Al Awsat menyampaikan setelah memasuki Burqa, para pemukim Israel itu menembak dan membunuh Qusai Matan yang berusia 19 tahun,

Baca Juga

Salah satu pemukim yang ditangkap adalah bekas pembantu atau staf untuk anggota parlemen dari partai sayap kanan Israel "Kekuatan Yahudi" yang berada dalam koalisi partai ultranasionalis dan ultraortodoks Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Israel. Termasuk Itamar Ben-Gvir, penghasut pro-pemukiman yang dikenal dengan sikap garis keras terhadap warga Palestina. Namun, Partai tersebut tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Polisi Israel menangkap dua pemukim Israel setelah menahan lima orang untuk diinterogasi. Pemukim lain yang ditangkap dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka pada Jumat malam. Pihak berwenang tidak menjelaskan lebih lanjut tentang tuduhan itu.