Ahad 06 Aug 2023 20:05 WIB

Kemenkominfo Soroti Kemampuan Humas Pemerintah 

Humas menjadi strategis menjaga citra pemerintah di mata masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan Humas
Foto: Antara/Dede Rizky Permana
Ilustrasi kegiatan Humas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegawai humas pemerintah diminta harus mempunyai kemampuan jurnalistik layaknya wartawan media mainstream. Hal ini dikarenakan Humas pemerintah turut berperan dalam penyebaran berita dan informasi terkait apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Nursodik Gunarjo dalam kegiatan Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (JARKOM) Seri Fotografi, di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga

"Konten-konten informasi, khususnya terkait upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada publik harus dikabarkan, baik melalui berita teks, foto, video, dan produk informasi lainnya," kata Nursodik dalam keterangan pers pada Ahad (6/8/2023). 

Nursodik menyebut berita terkait pelayanan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat wajib disebarluaskan. Tujuannya agar masyarakat mendapat pemahaman komprehensif atas kinerja pemerintah. 

"Berita (pelayanan pemerintah kepada masyarakat) harus dikabarkan sehingga publik mendapatkan informasi yang lengkap dan utuh. Langkah untuk itu tentu butuh kemampuan jurnalistik yang baik," ujar Nursodik. 

Kondisi inilah yang jadi salah satu pendorong Kemenkominfo memberikan edukasi kepada Humas Pemerintah melalui pelatihan jurnalistik. Salah satunya JARKOM seri fotografi sehingga humas pemerintah mampu menghasilkan foto yang bermakna.

"Dengan kita melihat sedikit, tanpa perlu keterangan foto yang lengkap, kita sudah tahu (foto) itu menceritakan banyak makna," ucap Nursodik.

Nursodik juga menyebut fotografer pemerintah harus mengasah kemampuan menghasilkan karya-karya yang baik. Kemampuan membaca situasi dan menangkap peristiwa-peristiwa penting yang kemudian disajikan dalam jepretan kamera.

“Kita sering lupa bahwa disekitar kita ada banyak peristiwa namun dilewatkan begitu saja. Kita hanya terfokus pada hal yang sifatnya seremonial seperti peresmian gedung, taman, potong tumpeng, potong pita, menabuh gong dan lainnya,” ujar Nursodik.

Untuk itu, Nursodik meminta foto-foto dari humas pemerintah saat ini harus lebih baik dari media lain untuk menghasilkan karya yang bisa bercerita dan memiliki sejuta makna. "Move on mulai sekarang ya. Harus menghasilkan karya-karya foto yang berbicara karena itulah yang akan diperhatikan," ujar Nursodik.

Diketahui, pelatihan bertajuk Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom) 2023 seri fotografi selain ditujukan bagi mitra portal berita InfoPublik.id di daerah, juga dihadiri komunitas fotografi dan mahasiswa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement