Ahad 06 Aug 2023 22:36 WIB

Tabung Gas Bocor Diduga Picu Kebakaran di Gudang Peti Kemas Cilincing

Sejauh ini tidak ada korban luka maupun jiwa.

Petugas pemadam kebakaran (kiri) melakukan pendinginan disamping bangunan yang terkena dampak kebakaran di Cilincing, Jakarta Utara. (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas pemadam kebakaran (kiri) melakukan pendinginan disamping bangunan yang terkena dampak kebakaran di Cilincing, Jakarta Utara. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebocoran tabung gas 12 kilogram (kg) diduga memicu ledakan dan kebakaran di gudang peti kemas kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu.   

Kepala Sektor VII Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Utara Buang Miharja  mengatakan sempat mendengar suara ledakan dan mencium bau gas saat baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.   

"Memang kami khawatir, takutnya menjatuhi petugas kami karena itu meledak dan bahan gas berterbangan," kata Buang.   

Untuk mengurangi risiko terbakar, Buang menginstruksikan anggotanya melakukan pemadaman sambil melindungi diri dengan bertiarap di balik dinding peti kemas maupun truk-truk kontainer.   

Ia menyebutkan, saat api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat sejumlah tabung gas 12 kilogram di lokasi, gosong dan ada yang tinggal menyisakan sebagian bentuknya karena dahsyatnya ledakan saat itu.       

Selain itu, sebuah kendaraan forklif yang tengah terparkir di lokasi juga ikut hangus. Buang mengatakan pihaknya belum mengetahui perkiraan kerugian kebakaran tersebut.   

"Untuk sementara belum ada informasi luka maupun korban lainnya," katanya.   

Saat ini, petugas masih tampak bersiaga sambil terus melakukan pendinginan agar tidak timbul penyalaan api kembali di lokasi tersebut.   

"Untuk pengerahan unit, itu ada 13 unit, tujuh pompa, enam pendukung," kata Buang.       

Penyelidikan kasus kebakaran ini, tambahnya, kini ditangani oleh Kepolisian Sektor Cilincing, Jakarta Utara.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement