REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat. Untuk saat ini, OpenAI memimpin perlombaan dengan ChatGPT, sementara hampir semua perusahaan teknologi bekerja untuk mendapatkan sepotong kue alias meraup keuntungan juga.
Namun, Apple tampaknya bergerak perlahan dan tidak membuat kemajuan yang terlihat dalam AI. Tetapi informasi terbaru menunjukkan bahwa ini mungkin tidak sepenuhnya benar. Ternyata Apple sedang mencari bakat dalam AI generatif.
Setidaknya, seperti dilansir Gizmochina, Senin (7/8/2023), hal tersebut bisa kita lihat dari sejumlah sinyal yang diungkap Apple. Salah satu petunjuk itu berasal dari iklan pekerjaan. Raksasa teknologi baru-baru ini mengunggah banyak iklan pekerjaan baru di bidang AI generatif. Boleh dibilang area tidak terjamah sebelumnya oleh Apple. Selain itu, lowongan pekerjaan ini tidak hanya diterbitkan di Amerika Serikat, tetapi juga di Eropa dan Asia.
Salah satu posting tersebut menyoroti, “Kami mencari kandidat dengan rekam jejak yang terbukti dalam penelitian ML terapan. Tanggung jawab dalam peran ini akan mencakup pelatihan bahasa skala besar dan model multimodal pada backend didistribusikan, penyebaran arsitektur saraf kompak seperti transformator secara efisien pada perangkat, dan kebijakan belajar yang dapat dipersonalisasi untuk pengguna dengan cara yang melindungi privasi.''
Sayangnya, tidak ada informasi rinci tentang rencana perusahaan tentang kecerdasan buatan. Namun, beberapa klaim menunjukkan bahwa Apple akan menggunakan teknologi ini untuk membuat Siri lebih cerdas dan lebih fungsional. Ya, ada banyak chatbot AI yang sudah ada di pasar.
Akan tetapi, tidak satu pun dari mereka memiliki fitur asisten suara. Jika Apple dapat mempersiapkan teknologi ini sebelum pesaingnya, boleh jadi mereka bisa mengambil pengalaman asisten suara yang sudah unggul ke tingkat yang lebih tinggi.