REPUBLIKA.CO.ID, BUAN -- Kontingen Amerika Serikat (AS) pada Jambore Pramuka Dunia yang berlangsung di Korea Selatan bertolak ke pangkalan militer Amerika di Pyeongtaek, Ahad (6/8/2023). Mereka mempersingkat masa tinggal di tengah gelombang panas yang ekstrem.
Yonhap News melaporkan, kontingen Pramuka AS, yang terdiri dari sekitar 1.500 anggota memindahkan anggotanya dari lokasi di daerah pantai barat daya Saemangeum ke Kamp Humphreys. Kamp Humphreys adalah sebuah garnisun militer Amerika yang terletak 60 kilometer di selatan Seoul. Mereka akan tinggal di kamp militer itu sampai Jumat (11/8/2023) mendatang.
Sekitar 700 hingga 800 anggota Pramuka AS berangkat ke Kamp Humphreys dengan 17 bus untuk gelombang pertama. Sementara gelombang kedua menyusul pada sore hari.
Inggris dan Singapura juga telah mengumumkan pengunduran diri mereka dari acara global tersebut. Sekitar 1.000 anggota kontingen Inggris meninggalkan Saemangeum menuju Seoul. Kontingen Inggris meninggalkan lokasi jambore karena cuaca ekstrim.
Kontingen Inggris, yang terdiri dari sekitar 4.400 anggota, mulai memindahkan anggotanya ke Seoul dan daerah sekitarnya mulai Sabtu (5/8/2023). Mereka berencana untuk tinggal di Seoul hingga Sabtu sambil mengikuti berbagai kegiatan budaya.
Sementara itu, penyelenggara jambore mengumumkan pembatalan konser K-Pop di lokasi. Rencananya konser akan berlangsung pada Ahad. Namun dibatalkan karena kekhawatiran potensi lonjakan kasus penyakit terkait panas.
Menteri Kesetaraan Gender, Kim Hyun-sook mengatakan, penyelenggara sedang mempertimbangkan tempat yang paling cocok untuk konser, dan memastikan keamanan sehingga pertunjukan dapat dinikmati di lingkungan yang aman dan menyenangkan.