REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan perluasan areal tanam baru untuk menjaga produktivitas padi di tengah ancaman kemarau panjang. Wilayah ini terancam kemarau sebagai dampak dari fenomena El Nino terhadap sektor pertanian.
"Ada banyak potensi untuk melakukan perluasan areal tanam baru. Jadi itu harus dilakukan, agar produksi padi tetap terjaga di musim kemarau ini," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Nani Dwiastuti, di Karawang, Senin (7/8/2023).
Ia mengaku tengah melakukan peninjauan ke sejumlah daerah di sekitar Karawang terkait dengan perluasan areal tanam baru. Untuk sementara ini diketahui kalau potensi dilakukannya perluasan areal tanam baru cukup potensial. Seperti di Kecamatan Tempuran, perluasan areal tanam baru bisa dilakukan di atas lahan seluas sekitar 17 hektare.
Kemudian di Kecamatan Majalaya ditemukan adanya pemanfaatan lahan kosong yang ditanami padi seluas sekitar 5 hektare. "Sasaran perluasan areal tanam baru ini di antaranya pemanfaatan lahan yang berada di tepi sungai atau saluran irigasi," kata Nani.