Senin 07 Aug 2023 12:22 WIB

Episode Terakhir Drama King the Land Berakhir dengan Rating Tertinggi

Rating nasional King the Land mencapai rata-rata 13,8 persen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Drama Korea King The Land
Foto: Tangkapan layar Youtube Netflix
Drama Korea King The Land

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Drama Korea King the Land tetap dicintai oleh para penggemarnya meskipun sempat diterjang isu negatif. Bahkan, episode terakhir drama tersebut berhasil memperoleh rating tertinggi selama penayangannya.

Dilansir dari laman Soompi pada Senin (7/8/2023), King the Land yang disiarkan JTBC telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Pada siaran 6 Agustus, drama bergenre komedi romantis populer yang dibintangi oleh Lee Junho dari 2PM dan YoonA dari Girls’ Generation ini berakhir dengan rating pemirsa tertinggi dari keseluruhan penayangannya.

Berdasarkan data Nielsen Korea, seri terakhir King the Land mencetak rating nasional rata-rata 13,8 persen. Hal ini menandai rekor pribadi baru untuk drama tersebut.

Sementara itu, drama Durian's Affair yang disiarkan di TV Chosun juga melonjak ke peringkat tertinggi semalam. Dengan hanya satu pekan tersisa, romansa fantasi memperoleh rata-rata nasional 7,2 persen menjelang dua episode terakhirnya.

Selain itu, drama The Uncanny Counter 2: Counter Punch yang disiarkan di tvN mempertahankan rating nasional dengan rata-rata 4,8 persen dari malam sebelumnya untuk episode keempatnya. Drama ini sendiri ditayangkan pada slot waktu yang sama dengan Durian's Affair.

Adapun drama yang ditayangkan di KBS 2TV, yakni The Real Has Come! melanjutkan keberhasilannya sebagai program yang paling banyak ditonton pada Ahad. Drama ini mencetak peringkat nasional rata-rata 22,8 persen untuk malam tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement