REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) telah meluncurkan fitur baru yaitu pembukaan rekening online melalui BCA Syariah Mobile dan mendapat respons positif. Pengembangan layanan ini menjadi jawaban terhadap keinginan masyarakat untuk dapat membuka rekening kapan pun dan dimana pun.
“Alhamdulillah, fitur baru ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Sampai dengan awal agustus ini, pembukaan rekening online BCA Syariah telah menjangkau 11.700 nasabah baru,” kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam acara pemaparan kinerja semester 1-2023 yang mengangkat tema Solid Performance and Sustainable Growth di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta Senin (7/8/2023).
Ia mengatakan, saat ini pertumbuhan dana murah dan moderenisasi infrastruktur digital akan menjadi strategi utama BCA Syariah untuk mencapai target pertumbuhan dua digit di akhir tahun 2023. Direktur Teknolohi dan Informasi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya mengatakan, transaksi digital memang sudah mendominasi bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Transaksi perbankan elektronik terus tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga BCA Syariah berkomitmen fokus pada pengembangan fitur di mobile banking.
"Kami akan penuhi dengan fitur-fitur yang belum ada seperti pembiayaan emas dan pembayaran haji. Kami juga akan bekerja sama dengan induk (Bank BCA) untuk memperbanyak jenis-jenis pembayaran dalam transaksi digital di mobile banking. Termasuk mengembangkan fitur di internet banking untuk kebutuhan korporasi,” tuturnya.
Selain sudah bisa membuka rekening secara online, BCA Syariah juga telah dilengkapi fitur pembayaran QR untuk mendukung kecepatan dan keamanan transaksi bagi nasabah. Lebih lanjut Lukman mengatakan pihaknya terus berkomitmen memperkuat keamanan siber mereka dan telah menganggarkan belanja modal capital expenditure (capex) IT. Namun, Lukman tidak merinci anggaran Capex IT yang digelontorkan pihaknya.
“Yang pasti Capex IT digunakan untuk pengembangan mobile banking kemudian untuk membangun infrastruktur dan e-channel. Kami juga meningkatkan pengamanan informasi dan sekuriti,” terangnya.
Aset BCA Syariah sampai dengan Juni 2023 tumbuh 21,9 persen mencapai Rp 13,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 12,7 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4 persen mencapai RpRp 7,9 triliun dan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 26,0 persen mencapai Rp 10,0 triliun.
Perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 94,8 miliar dan laba setelah pajak/laba bersih Rp 73,9 miliar atau tumbuh di angka 62,9 persen.